Bukan Diserang Kapal Lain, Ternyata Kapal Selam Argentina Tenggelam karena Keterbatasan Anggaran Pemeliharaan

- 26 April 2021, 14:27 WIB
ARA San Juan, kapal selam Argentina yang tenggelam pada November 2017. Dua tahun kemudian, disimpulkan penyebabnya adalah inefisiensi dan keterbatasan anggaran pemeliharaan.
ARA San Juan, kapal selam Argentina yang tenggelam pada November 2017. Dua tahun kemudian, disimpulkan penyebabnya adalah inefisiensi dan keterbatasan anggaran pemeliharaan. /Naval Post

Laporan yang diterbitkan oleh komisi tersebut menunjukkan adanya keterbatasan anggaran untuk mengurusi kapal selam ARA San Juan dalam beberapa tahun terakhir.

Salah satunya adalah kegagalan untuk memperbarui teknologi dan mempertahankan tingkat pemeliharaan kapal selam berdasarkan jam penggunaan, sehingga menyebabkan kerusakan yang meningkat dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Anak Anggota DPRD Kota Bekasi Belum Ditetapkan jadi Tersangka, KPAD: Khawatir Pelaku Kabur

Angkatan Laut Argentina juga diketahui telah dipaksa untuk melakukan misi yang diperintahkan dengan anggaran yang semakin berkurang.

Dengan begitu, operasi-operasi yang dilakukan Angkatan Laut Argentina berada dalam kondisi yang jauh dari optimal untuk tugas tersebut.

Lebih spesifik, ARA San Juan tenggelam karena kebakaran yang terjadi pada baterai nomor tiga.

Baca Juga: Mengenal Sosok Lettu Muhadi, Awak Kapal yang Gugur dalam Tragedi KRI Nanggala-402

Kebakaran listrik pada baterai nomor tiga mengakibatkan serangkaian kejadian mengerikan lain sehingga menyebabkan hilangnya kapal selam tersebut.

"Air laut bocor dan masuk ke dalam sistem ventilasi. Kemudian mencapai baterai nomor tiga dan menyulut api.Kebakaran di baterai adalah salah satu situasi paling berbahaya saat menggunakan kapal selam di bawah laut," kata komisi itu.

Pencarian ARA San Juan diketahui melibatkan hingga 28 kapal dan sembilan pesawat dari 11 negara. Itu belum termasuk wahana selam robotik dan ratusan sonar buoy.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Naval Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah