Henry Subiakto Minta Indonesia Waspada Mutasi Virus Baru, Setiap 4 Menit Warga India Tewas Akibat Covid-19

- 27 April 2021, 09:17 WIB
Henry Subiakto meminta masyrakat Indonesia waspada terhadap mutasi virus baru yang menyebabkan setiap 4 menit warga di India meninggal.
Henry Subiakto meminta masyrakat Indonesia waspada terhadap mutasi virus baru yang menyebabkan setiap 4 menit warga di India meninggal. /REUTERS/Adnan Abidi/REUTERS

PR BEKASI - Fakta mengejutkan baru saja diungkapkan oleh All India Institute of Medical Sciences New Delhi. Mereka mengatakan bahwa di India, setiap empat menit akan ada warga yang tewas akibat Covid-19.

Tak hanya itu, kini India telah mencetak rekor kasus harian terbanyak di dunia selama lima hari berturut-turut dengan laporan terakhir, yakni 352.991 kasus per Senin, 26 April 2021.

Angka kematian pun melonjak ke level tertinggi selama 24 jam terakhir, yaitu hampir menyentuh 3.000 kasus.

Baca Juga: Siap-siap Mati Lampu! Simak Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di Bekasi Hari Ini 27 April 2021  

Hal tersebut terjadi karena keterbatasan pasokan oksigen, obat, tempat tidur rumah sakit (RS), dan tempat krematorium.

Bahkan, para ahli virologi dan epidemiologi memperkirakan, jumlah kematian akibat Covid-19 di India jauh lebih tinggi dari keterangan yang dirilis Kementerian Kesehatan di sana.

Lonjakan ganas ini juga diyakini adalah akibat dari munculnya mutasi virus Corona baru, yaitu Corona B1617.

Menanggapi hal tersebut, Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Henry Subiakto meminta masyarakat Indonesia tetap waspada dan tidak menganggap remeh virus Corona yang telah bermutasi tersebut.

Baca Juga: UAS Ajak Patungan Beli Kapal Selam Pengganti KRI Nanggala-402, Begini Tanggapan Ustaz Yusuf Mansur 

Karena jika masyarakat Indonesia tetap santai dan tidak peduli menghadapi pandemi Covid-19 ini, bukan tidak mungkin virus Corona baru tersebut dapat tumbuh subur di Indonesia dan akhirnya negara ini berakhir seperti India.

"Kita semua harus hati-hati dan saling mengingatkan agar tak lengah dan tak meremehkan keganasan virus corona yang terus bermutasi seperti yang terjadi di India dan negara-negara lain," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @henrysubiakto, Selasa, 27 April 2021.

Cuitan Staf Ahli Kemenkominfo Henry Subiakto yang meminta masyarakat Indonesia waspada terhadap mutasi virus baru dari India yang membuat tiap 4 menit warga di sana meninggal dunia.
Cuitan Staf Ahli Kemenkominfo Henry Subiakto yang meminta masyarakat Indonesia waspada terhadap mutasi virus baru dari India yang membuat tiap 4 menit warga di sana meninggal dunia. Twitter @Henrysubiakto

Perlu diketahui, saat ini di India hampir seluruh RS sudah tidak sanggup menangani dan melayani masuknya pasien baru Covid-19. Setiap RS disibukkan dengan orang-orang yang sekarat akibat Covid-19.

Baca Juga: Setahun Diresmikan, Jembatan Pebayuran Kini Jadi Tempat Ngabuburit Favorit selama Ramadhan 

Bahkan, beberapa pasien terpaksa berbaring di jalanan di luar RS demi menunggu penanganan dokter.

Di krematorium Bhadbhada Vishram Ghat, New Delhi, para pekerja mengatakan bahwa mereka telah mengkremasi ratusan jenazah Covid-19 per harinya.

"Virus itu menelan penduduk kota kami seperti monster," kata Mamtesh Sharma, seorang pejabat di sana.

Ritual sebelum membakar jenazah Covid-19 yang seharusnya sudah menjadi budaya di India pun terpaksa dilewati karena mereka diburu waktu untuk langsung mengkremasi ribuan jenazah yang tak henti berdatangan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 27 April 2021: Aldebaran Kritis, Akankah Reyna mengaku Sudah Tes DNA pada Mama Rosa? 

"Kami hanya membakar mayat saat mereka tiba. Seolah-olah kita berada di tengah perang," ucapnya.

Kepala penggali kubur di pemakaman Muslim terbesar di New Delhi bahkan mengatakan, mayat yang berdatangan saat ini jauh lebih banyak ketimbang pandemi tahun lalu.

Dia khawatir dalam waktu dekat tidak akan ada lagi ruang untuk mengubur jenazah-jenazah muslim selanjutnya.

"Saya khawatir kita akan segera kehabisan ruang," kata Mohammad Shameem.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x