Larangan Penggunaan Hijab di Prancis Tuai Protes, Ini Penjelasannya

- 27 April 2021, 14:18 WIB
Ilustrasi protes larangan penggunaan hijab di Prancis.*
Ilustrasi protes larangan penggunaan hijab di Prancis.* /Reuters

Mulai dari atlet anggar Ibtihaj Muhammad hingga anggota Kongres Amerika Serikat (AS), Ilhan Omar.

Protes-protes ini merujuk pada amanden yang diajukan Senat, yakni majelis tertinggi di parlemen Prancis, terkait undang-undang 'anti-separatisme'.

Diketahui, amandemen ini merupakan bagian dari legislasi pemerintah di bawah pimpinan Presiden Emmanuel Macron.

Baca Juga: Novel Bamukmin Minta Senjata untuk Basmi KKB, Gun Romli: Kalau Dikasih, Tak Akan Pernah Ke Papua

Kendati demikian, sejumlah pengamat politik menilai larangan penggunaan hijab kemungkinan besar tidak bisa disahkan.

Pasalnya, di bawah sistem politik Prancis, Asamblee nationale menjadi pihak yang berhak menentukan nasib sebuah amandemen, bukan Senat.

Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Local, Senat di Prancis sebenarya sudah berkali-kali mengajukan aturan yang membatasi penggunaan hijab, namun selalu ditolak.

Baca Juga: Satu Keluarga Jual 'Ramuan Obat' Covid-19 Seharga Rp14 Juta, Ternyata Kandungannya Bikin Ngeri

Bahkan jika disahkan, para pengamat politik menilai aturan tersebut dapat melanggar hukum.

Kendati demikian, Prancis pernah memberlakukan larangan mengenakan penutup wajah, termasuk burka dan niqab, sekitar tahun 2010 silam.

Halaman:

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: The Local (France)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x