India Kehabisan Vaksin Covid-19 di Tengah Gentingnya Gelombang Tsunami Pandemi

- 1 Mei 2021, 11:53 WIB
India dikabarkan telah kehabisan stok vaksin Covid-19 di tengah lonjakan kasus.
India dikabarkan telah kehabisan stok vaksin Covid-19 di tengah lonjakan kasus. /Reuters

PR BEKASI - Tsunami Covid-19 di India telah memperburuk situasi di negara tersebut, terutama sektor kesehatan yang kewalahan.

Imbasnya, rumah sakit dan kamar mayar kebanjiran pasien sementara masyarakat berebut untuk mendapatkan obat-obatan medis dan oksigen yang semakin langka.

Bahkan, di beberapa negara bagian India dikabarkan telah kehabisan stok vaksin Covid-19 di tengah lonjakan kasus per harinya.

Salah seorang warga India, Aanchal Sharma dan ibu mertuanya tampak meratap di atas tubuh suaminya yang sudah meninggal.

Baca Juga: Tangki Oksigen Miliknya Direbut Paksa untuk Si Kaya, Pasien Covid-19 di India Ini Meninggal Dunia

"Kembalilah. Bagaimana kami akan hidup tanpamu," ucap Aanchal Sharma, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Reuters, Sabtu, 1 Mei 2021.

Mereka menunggu giliran untuk mengantarkan jenazah keluarganya itu untuk dimasukkan ke krematorium di pinggiran New Delhi.

Di sebuah lapangan parkir, lebih dari 10 ambulans berisi mayat berjejer sementara petugas membersihkan abu dari tumpukan kayu bakar yang tumpah di area kremasi utama.

Di urutan kedua setelah Amerika Serikat dalam total infeksi, India telah melaporkan lebih dari 300.000 kasus baru setiap hari selama sembilan hari berturut-turut, mencapai rekor global baru sebesar 386.452 pada hari Jumat, 30 April 2021.

Baca Juga: Pasien Diabaikan hingga Meninggal, Mahasiswa WNI di India Ceritakan Situasi Tsunami Covid-19

Total kematian telah melampaui 200.000 dan kasus mendekati 19 juta - hampir 8 juta sejak Februari saja karena galur baru yang ganas telah dikombinasikan dengan peristiwa "penyebaran super" seperti demonstrasi politik dan festival keagamaan.

Pakar medis mengatakan angka riil mungkin lima hingga 10 kali lebih tinggi dari penghitungan resmi.

Pasien-pasien mengemis untuk mendapatkan tempat di rumah sakit sementara tangki oksigen menjadi langka dan berharga.

Meskipun menjadi produsen vaksin terbesar di dunia, India sekarang tidak memiliki cukup vaksin untuk dirinya sendiri - merusak rencana meningkatkan dan memperluas inokulasi mulai Sabtu.

Baca Juga: 2 WN India Ditangkap Polda Metro Jaya setelah jadi Buron Kasus Mafia Karantina

Hanya sekitar 9 persen dari 1.4 miliar penduduknya yang telah mendapatkan dosis.

"Saya mendaftar untuk mendapatkan slot 28 hari sebelumnya, tetapi sekarang mereka mengatakan tidak ada vaksin." ujar Jasmin Oza di akun Twitter-nya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x