Sipir Israel Gelar Pesta BBQ di Penjara demi Patahkan Semangat Aksi Mogok Makan Jurnalis Palestina

- 4 Mei 2021, 15:08 WIB
Jurnalis Palestina Alaa Al-Rimawi melakukan aksi mogok makan setelah ditahan oleh otoritas Israel. /Facebook/ala2.remawi
Jurnalis Palestina Alaa Al-Rimawi melakukan aksi mogok makan setelah ditahan oleh otoritas Israel. /Facebook/ala2.remawi /

PR BEKASI – Jurnalis Palestina Alaa Al-Rimawi (34) yang ditahan oleh otoritas Israel dikabarkan dalam kondisi kesehatan buruk setelah melaksanakan mogok makan hampir setengah bulan lamanya.

Aksi mogok makan dilakukan oleh Al-Rimawi sejak selusin pasukan bersenjata Israel menangkap dirinya di kediaman pribadinya pada 21 April 2021 tengah malam.

Dirinya melakukan mogok makan sebagai protes terhadap Israel yang melanggar hak-hak jurnalis yang dijamin oleh konvensi internasional.

Diketahui, jurnalis Al Jazeera tersebut saat ini ditahan di penjara Ofer, yang terletak di Tepi Barat dekat Ramallah.

Baca Juga: Tak Hanya Dibentak, Jemaah Bermasker di Masjid Bekasi Juga Diseret Paksa Keluar, Begini Kronologinya

Saat ini, Al-Rimawi telah dipindahkan ke sel isolasi sebagaimana kebijakan otoritas Israel yang mewajibkan mengisolasi narapidana yang mogok makan dari narapidana lainnya.

"Ini adalah kebijakan pendudukan. Mereka mengisolasi narapidana yang mogok makan untuk melanggar kemauan, tekad, dan kegigihannya," kata istri dari Al-Rimawi, Maymouna Afana, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor.

Menurut Maymouna, berdasarkan informasi dari pengacara suaminya, diketahui Al-Rimawi menderita muntah darah.

"Suami saya mengatakan kepada pengacaranya dalam panggilan teleponnya bahwa dia muntah darah akibat mogok makan, dan dia dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa," katanya.

Baca Juga: Siti Nurhaliza Tuai Kritik Usai Dituduh Sebabkan Penceramah Berpergian Lintas Negara Datang ke Upacara Tahnik

Selain menderita muntah darah, Al-Rimawi diketahui menderita beberapa masalah kesehatan lainnya akibat aksi mogok makan tersebut.

Beberapa gangguan kesehatan yang dialaminya antara lain Sariawan, pusing, tidak bisa berjalan dengan baik, serta kencing darah.

Jurnalis Palestina lainnya yang sempat ditahan oleh Israel, Mohammed Ateeq mengatakan dia sempat bertemu denga Al-Rimawi di penjara yang sama sebelum dipindahkan ke sel isolasi.

Menurut pengakuannya, Al-Rimawi mendapatkan tindakan yang hina dari ]sipir Israel di penjara tersebut.

Baca Juga: Dituduh Rasis dan Keterlaluan, Australia Cabut Ancaman Penjara bagi Orang dari India

"Dia diserang dan dihina secara verbal oleh sipir, mereka bahkan mengadakan pesta barbekyu di dalam sel Al-Rimawi dan untuk menghentikan aksi mogok makan yang dilakukannya. Mereka meludahi dan mempermalukannya," katanya.

Dirinya yakin, Al-Rimawi akan tetap melanjutkan aksi mogok makannya hingga dirinya dibebaskan dari penjara.

Al-Rimawi diduga ditangkap oleh otoritas Israel terkait dengan pemilihan umum Palestina.

Dia mempresentasikan program di saluran J-Media yang disebut "Palestine Elects", di mana dia menjadi tuan rumah calon dari daftar pemilihan untuk pemilihan.

Baca Juga: Nagita Slavina Hamil Anak Kedua, Raffi Ahmad Berikan Perhatian Lebih dengan Makanan Sehat

Al-Rimawi menjelaskan bahwa banyak kandidat yang dia wawancarai menjadi sasaran atau ditangkap.

Diketahui, saat ini ada sebanyak 26 jurnalis Palestina yang ditangkap oleh Israel karena menerbitkan berita di media sosial.

"Ada pendekatan sistematis untuk menangkap jurnalis, membungkam suara mereka dan menutup mata. Pendudukan sekarang takut pada kata kebenaran dan kekuatan narasi Palestina." kata Ateeq.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x