"Jadi, jika para pendukung teroris berkedok agamis secara berjamaah mengecam perang Israel-Palestina, tentu itu kecaman yang bodoh. Bagaimana mereka mengecam tapi mendukung kelompok yang akan menjadikan Indonesia seperti Israel-Palestina?," tutur Teddy Gusnaidi.
Seperti diketahui, kondisi di Israel dan Palestina kembali memanas, yang dipicu adanya serangan Israel terhadap warga sipil Palestina di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem.
Karena tak kunjung menghentikan aksinya meski sudah diingatkan, tindakan Israel itu pun dibalas oleh serangan roket dari para pejuang di Jalur Gaza. Tidak mau kalah, Israel pun menyerang Jalur Gaza melalui serangan udara.
Warga Negara Indonesia (WNI) di Gaza, Palestina, Muhammad Husein pun mengabarkan bahwa kondisi terkini Gaza pasca mendapat serangan bertubi-tubi dari Israel masih sangat mencekam.
"Sampai saat ini kondisi Gaza masih mencekam. Suara deru pesawat tempur F-16 dan drone milik Israel masih jelas terdengar, yang sedang mengitari langit jalur Gaza. Setiap beberapa menit meluncurkan roket-roketnya ke arah pemukiman Pestina Jalur Gaza," kata Muhammad Husein.
Muhammad Husein menuturkan bahwa sampai saat ini belum ada tanda-tanda serangan yang dilakukan Israel terhadap warga sipil Palestina akan segera dihentikan.
Menurutnya, Pemerintah Palestina juga tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk melindungi warganya dari serangan Israel.