Baca Juga: AS Dukung Israel, Anggota Kongres Keturunan Palestina Ini Kecam Keras Pernyataan Joe Biden
Mereka dikabarkan mengibarkan bendera Palestina dan Lebanon, dengan rencana untuk berunjuk rasa menyatakan penentangan atas pendudukan.
Kabar para pengunjuk rasa yang membobol pagar pembatas itu disampaikan oleh pendiri dari Global Hosting Service, M Saad Arslan Sadiq.
"Allahu Akbar. Sejarah sedang dibuat!" katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @Arslan_Sadiq.
"Orang-orang Yordania melintasi perbatasan yang memisahkan Yordania dan Palestina dan berhasil memasuki wilayah Palestina untuk pertama kalinya," kata Saad Arslan, menyambungkan.
Lebih lanjut, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari TASS, dilaporkan setidaknya delapan warga Palestina tewas pada Sabtu pagi.
Ketika proyektil Israel menghantam sebuah rumah di Jalur Gaza.
Menurut portal berita Palestina, insiden tersebut terjadi di kamp pengungsi Al Shati di sebelah utara Kota Gaza.
Rumah tempat tinggal anggota satu keluarga, hancur total oleh serangan Israel.