Tentara Israel Tembak Mati Demonstran Lebanon Pendukung Palestina, Presiden Lebanon Naik Pitam

- 15 Mei 2021, 18:56 WIB
Presiden Lebanon, Michel Aoun naik pitam saat mengetahui demonstran Lebanon pendukung Palestina ditembak mati oleh tentara Israel.
Presiden Lebanon, Michel Aoun naik pitam saat mengetahui demonstran Lebanon pendukung Palestina ditembak mati oleh tentara Israel. /Reuters


PR BEKASI - Kabar duka kini datang dari negara tetangga pendukung Palestina, Lebanon. Seorang demonstran Lebanon pendukung Palestina tewas usai ditembak tentara Israel.

Kejadian tersebut diketahui berlangsung di perbatasan antara Israel dan Lebanon.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Sabtu, 15 Mei 2021, pria nahas itu diketahui sedang mengikuti demo dalam rangka mendukung perjuangan Palestina yang saat ini terus menjadi korban dari kekejaman serangan militer Israel.

Unjuk rasa tersebut digelar di tengah hebohnya gempuran Israel ke wilayah Palestina, Gaza.

Baca Juga: Orang Lebanon dan Yordania Serbu Perbatasan Israel, Diduga Balas Dendam Terhadap Penyerangan Palestina

Pria itu ditembak karena mencoba menerobos masuk ke pagar pembatas antara negara Israel dan Lebanon.

Menurut keterangan militer Israel, aksi penembakan dilakukan lantaran demonstran Lebanon mulai tidak terkendali. Bahkan kata mereka, beberapa demonstran tak hanya mencoba menerobos pagar, tetapi juga membakar sebuah lapangan.

Demonstran Lebanon pun akhirnya mundur usai Israel mengerahkan kendaraan militer, yakni tank ke arah para pengunjuk rasa tersebut.

Seperti yang diketahui, pada hari Jumat, 14 Mei 2021, warga Lebanon menggelar demo dengan mengibarkan bendera Palestina dan Hizbullah.

Baca Juga: Tak Hanya Dikirimi Roket oleh Hamas, Israel Juga Dapat 'Oleh-oleh' dari Lebanon

Kelompok politik Syiah Hizbullah diketahui adalah musuh bebuyutan Israel dan memiliki pengaruh besar di Lebanon.

Kematian warga Lebanon pada demo tersebut pun membuat Presiden Michel Aoun marah. Dia mengatakan, warganya yang mati tertembak masih berusia 21 tahun dan teridentifikasi sebagai Mohamed Tahan.

"Saya mengutuk keras tindakan kriminal yang dilakukan Tentara Israel," kata pemimpin Lebanon tersebut.

Satu hari sebelum insiden penembakan ini terjadi, perwakilan dari militer Lebanon menegaskan bahwa ada pihak yang dikenal dari Lebanon yang menembakkan tiga roket ke arah Israel.

Baca Juga: Pemerintah Lebanon Akan Berikan Vaksin Covid-19 Gratis kepada Para Pengungsi Palestina

Tentara Israel mengkonfirmasi kejadian tersebut. Namun menurut Israel, roket tersebut jatuh di Laut Mediterania.

Menurut seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah, kelompok Syiah bukan dalang di balik tembakan roket tersebut.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah