PR BEKASI - Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al Maliki mengatakan bahwa gencatan senjata adalah kesepakatan yang baik.
Kendati demikian, Maliki meyakini bahwa gencatan senjata tidak akan menyelesaikan akar permasalahan antara Israel dan Palestina.
Seperti yang diketahui, Israel dan Hamas menyepakati keputusan gencatan senjata pada Jumat, 21 Mei 2021 waktu setempat.
Menurut diplomat tertinggi di Palesina itu, gencatan senjata kemungkinan besar hanya akan membuat 2 juta warga Palestina "tidur tenang", bukan menyelesaikan masalah inti.
Oleh karena itu, dia meminta masyarakat internasional untuk tetap mendesak kemerdekaan Palestina.
Lebih lanjut, Maliki mengingatkan adanya insiden 'penodaan' yang dilakukan militer Israel di Masjid Al-Aqsa, serta pengusiran paksa warga Palestina di Sheikh Jarrah.
Baca Juga: Gencatan Senjata Israel-Palestina, Siapa yang Menang?
Selain itu, dia juga menegaskan bahwa Israel telah merebut Yerusalem Timur, termasuk Tepi Barat dan Gaza, yang sebenarnya merupakan wilayah Palestina, pada tahun 1967.