Gunung Everest Jadi Klaster Penyebaran Covid-19, 200 Pendaki Diduga Positif

- 23 Mei 2021, 10:25 WIB
Seorang pendai gunung sebut Gunung Everest menjadi klaster penyebaran Covid-19 hingga sebanyak 200 pendaki diduga positif.
Seorang pendai gunung sebut Gunung Everest menjadi klaster penyebaran Covid-19 hingga sebanyak 200 pendaki diduga positif. /Reuters/Monika Deupala/REUTERS

Baca Juga: Longsor Salju Maut Pegunungan Alpen Austria Tewaskan 6 Orang Pendaki

Pendakian gunung ditutup tahun lalu karena pandemi Covid-19 dan pejabat Nepal tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar hari ini.

Tim pendaki lain belum mengumumkan infeksi Covid-19 apa pun di antara anggota atau staf mereka.

Beberapa pendaki melaporkan hasil tes positif setelah mereka dijatuhkan dari kamp pendakian Gunung Everest.

Lukas Furtenbach mengatakan banyak tim di gunung itu tidak membawa alat penguji Covid-19, dan sebelum timnya mundur, mereka telah membantu melakukan tes dan telah mengkonfirmasi dua kasus.

Baca Juga: Temukan Gunung Api Raksasa di Bawah Lapisan Es Antartika, Peneliti: Letusannya Bisa Hancurkan Separuh Bumi

“Sebagian besar tim masih berada di kamp pendakian, berharap cuaca cerah minggu depan sehingga mereka bisa melakukan dorongan terakhir ke puncak sebelum musim pendakian ditutup pada akhir bulan,” katanya.

Pada akhir April, seorang pendaki Norwegia menjadi orang pertama yang dinyatakan positif di kamp pendakian Gunung Everest.

Dia diterbangkan dengan helikopter ke Kathmandu, di mana dia dirawat dan kemudian kembali ke rumah.

Nepal sedang mengalami lonjakan penyebaran Covid-19, dengan rekor jumlah infeksi dan kematian baru.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x