Gandeng Aplikasi Kencan Online, Gedung Putih Berharap Jumlah Warga AS Lakukan Vaksinasi Covid-19 Meningkat

- 23 Mei 2021, 13:42 WIB
Ilustrasi Gedung Putih. Gedung Putih menggandeng aplikasi kencan online dan berharap jumlah warga AS yang melakukan vaksinasi Covid-19 meningkat.
Ilustrasi Gedung Putih. Gedung Putih menggandeng aplikasi kencan online dan berharap jumlah warga AS yang melakukan vaksinasi Covid-19 meningkat. //Pixabay


PR BEKASI - Sejumlah negara masih menjalankan program vaksinasi Covid-19.

Hal tersebut tidak terkecuali Gedung Putih, untuk menjalankan program vaksinasi Covid-19 pihak Gedung Putih telah bermitra dengan aplikasi kencan online.

Aplikasi kencan online yang populer itu yakni seperti Match, Tinder, dan Bumble.

Tujuannya yakni untuk mendorong lebih banyak orang Amerika agar bersedia disuntik vaksin Covid-19.

Baca Juga: Baru Bekerja 16 Hari, Pegawai Kantor Berita AS Ini Dipecat usai Dituding Pro-Palestina

Segala upaya menghindari penyebaran Covid-19 termasuk dengan pelonggaran pembatasan di seluruh Amerika Serikat (AS) karena kasus Covid-19.

Sehingga rawat inap, dan kematian menurun, juga orang-orang dapat kembali ke kehidupan normal mereka, termasuk berkencan.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Sabtu, 23 Mei 2021, pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah menetapkan target untuk menyuntik dosis pertama vaksin Covid-19 ke setidaknya 70 persen orang dewasa AS pada Hari Kemerdekaan 4 Juli nanti.

Baca Juga: China Usir Kapal Perang AS dari Laut China Selatan, AS Bantah Telah Langgar Hukum

Kemitraan dengan situs kencan online itu dimaksudkan untuk menarik kaum muda yang enggan melakukan baksin Covid-19.

"Jarak sosial dan kencan selalu merupakan kombinasi yang menantang," kata penasihat Covid-19 Gedung Putih Andy Slavitt, Jumat lalu.

Menurutnya, OkCupid, salah satu situs kencan, melaporkan bahwa orang yang menunjukkan status vaksinasi mereka 14 persen lebih mungkin mendapatkan kecocokan.

"Kami akhirnya menemukan satu hal yang membuat kami semua lebih menarik: vaksinasi," kata Slavitt.

Baca Juga: AS dan China Diambang Perang Besar Akibat Masalah Taiwan, Awal Perang Dunia 3?

Platform kencan, yang melayani lebih dari 50 juta orang di AS, akan menawarkan lencana yang menunjukkan status vaksinasi, akses gratis ke konten premium untuk individu yang sudah divaksinasi, dan filter untuk berdasarkan status vaksinasi, kata Gedung Putih.

Match Group Inc mengkonfirmasi partisipasi aplikasi kencan termasuk Tinder, Match, OkCupid, Hinge, Plenty of Fish, BLK dan Chispa.

Kampanye promosi akan diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang dan berjalan hingga 4 Juli nanti.

"Kami merasa terhormat bisa bekerja dengan Gedung Putih dalam meningkatkan vaksinasi di seluruh Amerika, yang akan memungkinkan orang untuk sekali lagi bertemu secara langsung dan terlibat dalam cara yang bermakna. Ini akan membuat kencan lebih aman bagi semua orang, dimana mana," kata Shar Dubey, CEO Match Group.

Baca Juga: 'Tampar' Kasus HAM Muslim Uighur, DPR AS Serukan Boikot Olimpiade Beijing 2022

Untuk memenuhi target 70 persen karena permintaan vaksin yang melambat, Gedung Putih bulan ini mengumumkan kemitraan dengan layanan taksi online Uber dan Lyft.

Hingga Kamis pekan ini, AS telah memberikan sekira 279.4 juta dosis vaksin Covid-19, dengan 48.2 persen penduduknya menerima setidaknya satu suntikan, menurut data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Angka tersebut juga diprediksi akan terus mengalami peningkatan.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x