Soroti Program Nuklir Iran-Amerika Serikat, Rusia Desak Kesepakatan Harus Sinkron

- 25 Mei 2021, 21:40 WIB
Rusia menegaskan Iran dan Amerika Serikat dalam tindakan mereka harus disinkronkan terkait kesepakatan program nuklir.
Rusia menegaskan Iran dan Amerika Serikat dalam tindakan mereka harus disinkronkan terkait kesepakatan program nuklir. /Pexels/Catalin Manea

PR BEKASI - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, membahas perihal perjanjian program nuklir Iran dan Amerika Serikat.

Menurut perwakilan Rusia tersebut, Amerika Serikat dan Iran harus menyinkronkan tindakan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) pada program nuklir.

Selain itu, dia menyebut kalau mereka juga harus mematuhi kesepakatan yang sudah disepakati.

Baca Juga: Vladimir Putin: Rusia Dapat Serang Israel Jika Tak Hentikan Serangan ke Palestina

Maria Zakharova mengatakan dimulainya putaran lain untuk pembicaraan multilateral di bawah naungan Komisi Gabungan JCPOA direncanakan pada Selasa.

"Kami berharap bahwa karena upaya konsolidasi dari semua negara anggota kesepakatan nuklir," katanya.

"Termasuk Iran, serta perwakilan AS, kami akan dapat membuat kemajuan di jalur untuk menyetujui langkah-langkah bersama yang harus diambil oleh Washington ketika itu datang," sambungnya.

Baca Juga: Zhurong Robot Penjelajah China Berhasil Mendarat di Mars dalam Misi Pertama, Kalahkan AS dan Rusia

Mereka, dikatakannya, harus mematuhi tuntutan ketat JCPOA, yang pada gilirannya akan menciptakan kondisi yang diperlukan bagi Iran.

Menurutnya, Iran memerlukan itu untuk mencairkan kewajiban sukarela yang ditangguhkan sebagai tanggapan atas pelanggaran terang-terangan Amerika terhadap perjanjian komprehensif 2015 dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231.

"Kami percaya bahwa tindakan AS dan Iran harus disinkronkan dengan hati-hati dan harus sepenuhnya mematuhi surat JCPOA," ucapnya.

Baca Juga: Rusia dan Yordania Lanjutkan Upaya untuk Atur Pembicaraan Langsung Konflik Israel dan Palestina

Menurut Zakharova, ini adalah satu-satunya cara untuk mengembalikan implementasi kesepakatan nuklir ke kerangka yang disepakati pada awalnya.

Juga untuk memastikan prospek yang meyakinkan untuk proses ini.

"Kami menyerukan kepada semua mitra JCPOA dan AS untuk melakukan segala upaya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan secepat mungkin," kata juru bicara itu, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari TASS pada Selasa, 25 Mei 2021.

Baca Juga: Bipang Ambawang, Politisi Demokrat Sebut Presiden Rusia saja Tahu Babi Haram

Dia menyebut, Rusia menyambut baik perpanjangan "pemahaman teknis" sementara antara Iran dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Rusia percaya bahwa mereka akan menciptakan ruang politik yang diperlukan untuk melanjutkan pembicaraan intensif.

"Yang bertujuan memastikan implementasi Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) yang mantap dan penuh dalam mengatur program nuklir Iran," katanya.

Baca Juga: WNA Rusia Lolos Karantina, Niluh Djelantik Kritik Imigrasi: Mohon Atensi

Zakharova mengatakan kerjasama yang terjalin erat antara Iran dan IAEA dalam bidang pemantauan adalah faktor penstabil utama, jaminan prediktabilitas dan transparansi program nuklir Iran.

Serta sebagai jaminan bahwa tidak ada risiko proliferasi yang terkait dengannya.

Para peserta negosiasi tatap muka di Wina sejak awal April telah mencatat kemajuan yang stabil dalam pekerjaan mereka.

Para ahli dalam tiga kelompok kerja sedang menyusun teks perjanjian masa depan dengan tujuan memperbarui kepatuhan terhadap JCPOA.

Yaitu, pencabutan sanksi Amerika Serikat terhadap Iran, kembalinya AS ke kesepakatan di masa depan, dan kepatuhan Iran pada kewajiban nuklirnya.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: TASS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x