Baca Juga: India Surati Perusahaan Media Sosial, Minta Hapus Semua Referensi ‘Varian India’ dari Covid-19
"Jika Pemerintah Haryana tetap melanjutkan pembagian ini, mereka yang akan rugi," kata Sekretaris Asosiasi Medis India di Uttarakhand, Ajay Khanna, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Kamis, 27 Mei 2021.
Langkah pembagian obat bernama Coronil itu pertama kali diungkapkan pekan lalu.
Negara bagian Haryana, yang merupakan basis pedukung PM Narendra Modi, mengatakan obat itu akan dibagikan secara gratis ke pasien Covid-19
Coronil diketahui bukan barang yang sepenuhnya baru, lantaran perusahaan farmasi milik Ramdev, Patanjali Ayurved, sudah memperkenalkannya sejak tahun lalu dan disambut meriah oleh penggemar Ramdev.
Baca Juga: Seorang Petugas Kebun Binatang India Dianiaya Harimau hingga Tewas Saat Bersihkan Kolam
Akan tetapi, Ramdev semakin menjadi sorotan setelah kabar pembagiannya beredar dan diprotes para dokter.
Ajay Khanna berkata, Asosiasi Medis India tidak akan mengambil tindakan atas rencana pemerintah Haryana membagikan Coronil.
Namun, ia memastikan pihaknya bakal memperkarakan Ramdev soal pernyataannya tentang obat modern mencelakakan pasien Covid-19.
"Ramdev adalah seorang pebisnis dan tak lebih dari itu. Untuk menjual produknya, ia mencoba mengadu domba pengobatan modern dengan pengobatan tradisional," kata Khanna soal guru yoga.