Ramai Isu Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca Dikurangi, Pemerintah Malaysia Turun Tangan

- 27 Mei 2021, 12:40 WIB
 Pemerintah Malaysia akhirnya turun tangan menyelidiki soal isu dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca yang dikurangi.
Pemerintah Malaysia akhirnya turun tangan menyelidiki soal isu dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca yang dikurangi. /NDTV.COM


PR BEKASI - Malaysia merupakan salah satu negara di Asia yang menggunakan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca.

Seperti diketahui bahwa program vaksinasi Covid-19 di Malaysia masih berjalan hingga saat ini.

Nakun, ada dugaan pemberian vaksin Covid-19 AstraZeneca pada beberapa orang dengan dosis yang dikurangi.

Sehingga, pemerintah Malaysia akhirnya menyelidiki kebenaran terkait dugaan tersebut.

Baca Juga: Kepala Prasarana di Malaysia Dipecat, Sebut Kecelakaan LRT Karena Kereta 'Berciuman'

Kabar itu beredar berawal dari dua orang penerima vaksin Covid-19 AstraZeneca diberi dosis kurang dari yang seharusnya.

Selanjutnya, pereka pun mengunggah video di media sosial tentang penyuntikan vaksin AstraZeneca yang diberikan untuk mendukung klaim mereka itu.

Unggahan video tersebut menyebar hingga mengegerkan warga Malaysia.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Malaysia tidak membenarkan atau membantah.

Baca Juga: Pesawat Intai Israel Lintasi Wilayah Putrajaya, Analis Pertahanan Malaysia Akui Timbulkan Pertanyaan

Mereka mengatakan bahwa pihaknya memperhatikan dengan serius tuduhan tersebut dan mengumumkan aturan baru untuk personel medis yang memberi suntikan.

"Injektor harus menunjukkan jarum suntik yang diisi dengan jumlah vaksin yang tepat kepada penerima sebelum suntikan dan yang dikosongkan setelahnya," kata kementerian Kesehatan, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari AsiaOne pada Kamis, 27 Mei 2021.

Seperti diketahui bahwa hingga saat ini ada sekira dua juta orang di Malaysia telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.

Program vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk mencapai kekebalan kawanan di antara 32 juta penduduk negara itu pada akhir tahun.

Baca Juga: Pesawat Intelijen Israel Tertangkap Basah Terbang di Wilayah Udaranya, Malaysia Akan Diserang?

Namun, kritikus mengatakan program inokulasi tersebut berjalan lambat.

Tuduhan kekurangan dosis vaksin ini muncul ketika Malaysia melawan lonjakan infeksi Covid-19 dengan memperketat pembatasan sosial.

Rekor pun tercatat dengan selama tujuh hari berturut-turut kasus positif bertambah lebih yang dari 6 ribu.

Hal tersebut tentu menjadi perhatian sejumlah pihak petinggi di Malaysia saat ini.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Asiaone


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah