Hapus Larangan Pergi ke Israel dalam Paspor Barunya, Bangladesh: Kami Tetap Dukung Palestina

- 28 Mei 2021, 08:12 WIB
Menlu Bangladesh, AK Abdul Momen mengatakan soal larangan pergi ke Israel dalam paspor barunya dan mengaku tetap mendukung Palestina.
Menlu Bangladesh, AK Abdul Momen mengatakan soal larangan pergi ke Israel dalam paspor barunya dan mengaku tetap mendukung Palestina. /Blitz

Baca Juga: Kamp Pengungsian Rohingya di Bangladesh Memprihatinkan Usai Terbakar, PBB Kucurkan Dana Darurat 200 Miliar

“Beberapa negara Muslim menjalin hubungan dengan Israel, jadi saya tidak berpikir bahwa menarik dua kata dari paspor akan mengguncang posisi moral lama Bangladesh dalam konflik Israel-Palestina,” katanya.

Dia mencatat bahwa tidak ada kedutaan besar Israel di Bangladesh dan tidak ada perdagangan bilateral antar kedua negara.

Di sisi lain, dirinya menambahkan otoritas Bangladesh telah mengizinkan Kedutaan Besar Palestina di Dhaka selama bertahun-tahun.

Akademisi tersebut mengatakan Bangladesh telah mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina dengan penentangan kuat terhadap pemukiman ilegal Israel di wilayah Palestina.

Baca Juga: Kebakaran Besar 'Sapu' Kamp Pengungsian di Bangladesh, Banyak Pengungsi asal Rohingya Tewas

“Saya berharap bahwa Bangladesh tidak akan pernah mengubah pandangan politiknya saat ini,” katanya.

Arifur Rahman Tuhin, seorang jurnalis dan juru kampanye pro-Palestina, mengatakan bahwa pendiri Bangladesh Sheikh Mujibur Rahman telah mengambil sikap pro-Palestina yang kuat yang diikuti oleh semua penguasa berturut-turut.

“Tapi keputusan mendadak yang datang pada saat Bangladesh menandai ulang tahun emasnya kemerdekaan dan peringatan 100 tahun kelahiran Rahman tidak dapat diterima,” katanya.

Dia, bagaimanapun, memuji pemerintah Bangladesh karena mengutuk serangan Israel baru-baru ini terhadap Palestina.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Dawn


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah