Akibat Pemanasan Global, Ahli Meteorologi: Suhu Bumi Kemungkinan Bertambah Panas 40 Persen

- 30 Mei 2021, 11:02 WIB
Suhu permukaan Bumi diprediksi akan mengalami kenaikan hingga 40 persen yang akan menjadi sangat panas dalam lima tahun ke depan akibat pemanasan global.
Suhu permukaan Bumi diprediksi akan mengalami kenaikan hingga 40 persen yang akan menjadi sangat panas dalam lima tahun ke depan akibat pemanasan global. /Anadolu

PR BEKASI – Ahli meteorologi memperingatkan kemungkinan suhu di Bumi 40 persen akan menjadi akan sangat panas dalam lima tahun ke depan akibat pemanasan global.
 
Hal tersebut membuat suhu Bumi akan melampaui batas suhu yang coba dicegah oleh Perjanjian Paris.
 
Perkiraan Organisasi Meteorologi Dunia (IMO) yang baru untuk beberapa tahun ke depan juga memprediksikan kemungkinan 90 persen bahwa dunia akan mencetak rekor lain untuk tahun terpanas pada akhir tahun 2025.

Baca Juga: Tanda Pemanasan Global Semakin Kritis, Gletser di Pegunungan Qilian Tiongkok Mencair Sangat Cepat 

Selain itu, mereka juga memperkirakan kawasan Samudra Atlantik akan terus menghasilkan badai yang berpotensi lebih berbahaya daripada sebelumnya.
 
Untuk tahun ini, para ahli meteorologi mengatakan suhu di sebagian besar daratan di belahan Bumi utara akan menjadi 1.4 derajat (0,8 derajat Celcius) lebih hangat daripada dekade terakhir.
 
Selain itu, bencana kekeringan yang saat ini sedang melanda wilayah barat daya Amerika Serikat akan terus berlanjut.
 
Perjanjian Paris pada 2015 lalu menetapkan tujuan untuk menjaga percepatan pemanasan global hingga beberapa persepuluh derajat dari sekarang.

Baca Juga: Viral! Foto Menkes Budi Gunadi Sadikin Cek Suhu Tubuh dengan Thermo Gun di Tangan Jadi Perdebatan 

Laporan tersebut mengatakan, ada kemungkinan 40 persen yang setidaknya satu dari lima tahun ke depan akan menjadi 1.5 derajat Celsius lebih tinggi daripada masa pra-industri yang lebih ketat dari dua poin Perjanjian Paris.
 
Saat ini, suhu di Bumi diketahui sudah lebih hangat 1.2 derajat Celsius daripada zaman pra-industri
 
Tahun lalu, IMO juga telah memperkirakan bahwa 20 persen kemungkinan hal itu akan benar-benar terjadi.
 
Leon Hermanson, ilmuwan iklim di Met Center Inggris mengatakan hal tersebut merupakan peringatan bagi umat manusia untuk mengambil tindakan tegas dalam menghadapi pemanasan global.

Baca Juga: Pemanasan Global Kian Parah, El Nino Purba Dapat Bangkit Kembali dan Berikan Dampak ke Indonesia

“Peluang ini terjadi karena penggunaan teknologi yang tak ramah lingkungan mengalami peningkatan,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Seattle Times, Minggu, 30 Mei 2021.
 
"Hal tersebut menunjukkan bahwa suhu Bumi benar-benar bertambah panas lebih dari yang kita duga, terutama di wilayah kutub yang dipantau dengan ringan. Ini merupakan peringatan bahwa kita perlu mengambil tindakan tegas,” tambahnya.
 
Ilmuwan iklim dari Universitas Pennsylvania, Michael Mann mengatakan dia hampir yakin Bumi akan melebihi ambang batas suhu akibat pemanasan global seperti yang dibahas dalam Perjanjian Paris setidaknya sekali dalam beberapa tahun mendatang.

Baca Juga: Perubahan Iklim Jadi Ancaman Ekonomi Global, 122 Juta Orang Terancam Jatuh Miskin di 2050 

Namun dia mengatakan satu atau dua tahun di atas 1.5 derajat Celsius tidak mengkhawatirkan seperti ketika tren suhu secara keseluruhan tetap di atas level itu.
 
Michael Mann mengatakan itu tidak akan terjadi mungkin selama beberapa dekade dan masih bisa dicegah.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Seattle Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x