Gara-gara Colokan Listrik Dipakai Charge HP, Ribuan Vaksin Covid-19 Terbuang Percuma

- 1 Juni 2021, 12:40 WIB
Ilustrasi 1000 dosis vaksin Covid-19 dibuang akibat listrik lemari es dicabut untuk mengisi daya di Kyrgyzstan.
Ilustrasi 1000 dosis vaksin Covid-19 dibuang akibat listrik lemari es dicabut untuk mengisi daya di Kyrgyzstan. /Kolase foto dari REUTERS/Eduardo Munoz dan Lucy Nicholson

PR BEKASI - Pemerintah Kyrgyzstan terpaksa membuang hampir 1.000 dosis vaksin Covid-19 merek Sputnik V Rusia setelah lemari es di sebuah Rumah Sakit mati akibat kabel listrik dicabut untuk mengisi baterai (charge) ponsel.

Hal itu diungkap pihak berwenang di negara Asia Tengah yang miskin itu sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Khaleej Times pada Selasa, 31 Juni 2021.
 
Vaksin itu adalah bagian dari paket 20.000 dosis vaksin Sputnik V yang disumbangkan ke Kyrgyzstan oleh Rusia.

Baca Juga: Ramai Isu Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca Dikurangi, Pemerintah Malaysia Turun Tangan

Kyrgyzstan memulai vaksinasi massal pada Maret menggunakan suntikan vaksin Sinopharm yang disumbangkan oleh China tetapi jajak pendapat dan antrian online di klinik kesehatan menunjukkan bahwa permintaan vaksin Rusia jauh lebih tinggi.

Kementerian Kesehatan negara itu mendapat kecaman atas insiden tersebut, yang baru diungkapkan pihak berwenang minggu ini tetapi itu terjadi di sebuah RS di ibu kota Bishkek pada bulan April 2021.

Burul Asylbekova, seorang pejabat di Layanan Sanitasi dan Epidemiologi Negara Bagian Pusat, mengatakan dosis tersebut harus dibuang setelah seseorang mencabut lemari es yang berisi vaksin untuk mengisi daya telepon.

Baca Juga: Memanas! Taiwan Tuding China Halangi Kontrak Vaksin Covid-19 saat Jumlah Kasus Infeksi Melonjak

Meski tidak disebutkan siapa pelaku pencabutan kabel listrik, Menteri Kesehatan Alimkadyr Beishenaliyev mengatakan mungkin ada petugas kebersihan yang bertanggung jawab.

Sebelumnya Beishenaliyev dikritik keras pada bulan April karena memperjuangkan solusi akar beracun sebagai obat untuk Covid-19.

Beishenaliyev mengatakan campuran yang mengandung akar aconite dibuat oleh Presiden Sadyr Japarov dan diseduh di kediaman presiden.

Baca Juga: Oknum Dokter Jadi Tersangka Jual Beli Vaksin Covid-19, dr. Tirta: Memalukan, Mending Jadi Tukang Cuci Sepatu

Otoritas kesehatan mengatakan pekan lalu bahwa lebih dari 50.000 warga telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19 di negara berpenduduk 6.5 juta orang itu.

Kirgizstan telah mencatat 101.878 kasus dan 1.735 kematian akibat Covid-19 sejak awal pandemi, tetapi pihak berwenang telah mengakui bahwa jumlah resmi yang dikeluarkan tidak menangkap jumlah keseluruhan dari penyakit tersebut.

Diketahui Menurut data dari World meter pada Minggu, 30 Mei 2021 diketahui, saat ini ada 170 juta kasus Covid-19 di Dunia, dengan jumlah kematian telah mencapai 3,5 juta orang.

Baca Juga: 4 Oknum ASN Jadi Tersangka Kasus Jual Beli Vaksin Covid-19 Ilegal

Negara tertinggi yang menyumbang angka kasus Covid-19 di Dunia adalah Amerika Serikat dengan 340 ribu orang dinyatakan positif Covid-19, kemudian disusul oleh India dengan 270 orang.

Sementara Indonesia berada di urutan ke 18 dengan jumlah kasus Covid-19 sebanyak 180 ribu orang.

Di Indonesia sendiri pemerintah telah melaksanakan program vaksinasi Covid-19, sejumlah pakar pun tetap menyarankan untuk melakukan protoke kesehatan yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan air mengalir atau handsanitizer.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Khaleej Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x