Studi Ungkap Pengurangan Polusi Udara Bisa Cegah Kematian Dini

- 2 Juni 2021, 16:06 WIB
Ilustrasi polusi udara. Sebuah studi menyoroti soal emisi aerosol sehingga pengurangan polusi udara yang bisa mencegah kematian dini.
Ilustrasi polusi udara. Sebuah studi menyoroti soal emisi aerosol sehingga pengurangan polusi udara yang bisa mencegah kematian dini. /Pixabay/ Marcinjozwiak


PR BEKASI - Sebuah studi mengungkapkan bahwa pengurangan polusi udara berdampak baik bagi kehidupan manusia. Salah satunya yakni, dapat mencegah kematian dini.

Pasalnya, studi tersebut menunjukkan emisi aerosol termasuk ke dalam target iklim untuk mengurangi gas berbahaya.

Hal tersebut berpotensi menyelamatkan sekitar satu juta nyawa manusia per tahun.

Meskipun emisi aerosol tidak dibahas dalam dokumen penetapan target emisi di 194 negara di seluruh dunia.

Baca Juga: Batas Maksimum Hidup Manusia Capai 150 Tahun ungkap Studi Terbaru

Dokumen target emisi tersebut dibuat dengan tujuan memperlambat pemanasan global.

Tetapi para peneliti mengatakan, bahwa mengurangi aerosol baik untuk kehidupan manusia seperti halnya untuk planet itu sendiri.

"Sementara semua emisi gas rumah kaca mungkin dianggap berbahaya, aerosol lebih rumit," kata penulis pertama studi Pascal Polonik dalam siaran pers, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com melalui UPI, Selasa, 2 Juni 2021.

"Semua aerosol berbahaya bagi kesehatan manusia, tetapi mereka juga sering membantu melawan pemanasan global dengan mendinginkan permukaan bumi," kata Polonik selaku mahasiswa doktoral di Scripps Oceanography.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: UPI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x