Network
PR BEKASI - China menjadi sorotan publik sejak adanya kasus pandemi Covid-19.
Meskipun organisasi kesehatan dunia (WHO) sempat melakukan investigasi di China terkait asal usul Covid-19.
Akan tetapi asal usul Covid-19 hingga saat ini masih menjadi pertanyaan.
Pada Minggu, 6 Juni 2021, kota Guangzhou di wilayah selatan China melaporkan ada 7 kasus baru infeksi Covid-19, yang ditularkan antara masyarakat lokal.
Seperti diketahui bahwa total sejak 21 Mei 2021 lalu di Guangzhou ada sekira 80 kasus positif Covid-19.
Sementara itu, secara keseluruhan, pada 5 Juni 2021 kemarin, ada sekira 30 kasus baru infeksi Covid-19 di seluruh China, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Senin, 7 Juni 2021.
Selanjutnya, jumlah tersebut naik dibanding sehari sebelumnya, yang tercatat ada 24 kasus.
Penyebaran wabah Covid-19 di Guangzhou telah mendorong dilakukannya tes Covid-19 pada penduduk di 11 distrik di sana.
Baca Juga: Menyayat Hati, Pengakuan Wanita Muslim Uighur saat Dipaksa Aborsi oleh China
Wakil Direktur Komisi Kesehatan Guangzhou, Chen Bin mengatakan masyarakat Kota Guangzhou, yang akan ke luar kota harus memperlihatkan surat bebas Covid-19.
Surat bebas Covid-19 tersebut dapat diambil dua hari sebelum keberangkatan.
Di China, dilaporkan pula ada 18 kasus infeksi Covid-19 tanpa gejala.
Tak hanya itu, pasien Covid-19 di China tanpa gejala tidak masuk dalam catatan kasus positif Covid-19.
Baca Juga: Indonesia Kerja Sama dengan BUMN China, Erick Thohir: Kita Harus Bisa Keluar dari Krisis
Total secara keseluruhan sejak pandemi Covid-19 terjadi sampai 5 Juni 2021, ada 91.248 kasus positif Covid-19 di Negara Tirai Bambu itu.
Sementara, jumlah pasien Covid-19 di China, yang dilaporkan meninggal ada sebanyak 4.636 orang.
Di samping itu, sejumlah negara lainnya juga ada yang masih menghadapi lonjakan kasus positif Covid-19.***
