WHO Ratakan Distribusi, Minta Perusahaan Farmasi Donasikan 50 Persen Vaksin Covid-19 Melalui COVAX

- 8 Juni 2021, 14:38 WIB
Ilustrasi. WHO tengah berupaya meratakan distribusi hingga minta perusahaan farmasi untuk donasi 50 persen vaksin Covid-19 melalui COVAX.
Ilustrasi. WHO tengah berupaya meratakan distribusi hingga minta perusahaan farmasi untuk donasi 50 persen vaksin Covid-19 melalui COVAX. /Pexels.com/ Alena Shekhovtcova

"Saya meminta manufaktur berkomitmen menyerahkan 50 persen dari volume vaksin mereka ke COVAX," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, melanjutkan.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Akhirnya disahkan WHO, Akan Masuk pada Program COVAX

Tedros Adhanom Ghebreyesus menjelaskan bahwa permintaan tersebut ia sampaikan karena realitanya mayoritas suplai vaksin Covid-19 masih dikuasai oleh negara-negara besar.

Di sisi lain, negara-negara besar tidak mendonasikan surplus yang mereka punya untuk menolong kelompok prioritas di negara berkembang, tetapi malah menggelar vaksinasi anak.

Menurutnya, apa yang seharusnya terjadi adalah suplai vaksin Covid-19 diutamakan untuk kelompok-kelompok prioritas dulu di seluruh negara.

Selanjutnya, hal tersebut mejadi alasan kenapa ia berharap negara-negara dengan vaksin Covid-19 berlebih mau menyumbangkan surplus mereka ke negara-negara berkembang.

Baca Juga: Cegah Kondisi Semakin Buruk, WHO Minta Perjanjian Internasional Soal Pandemi Covid-19 Segera Digelar

Tak hanya itu, ia mengatakan bahwa target WHO yakni 10 persen dari populasi dunia sudah divaksin per September 2021 dan 30 persen pada Desember 2021.

Untuk mencapai hal itu, ia mengatakan diperlukan setidaknya 100 juta dosis di bulan Juni dan Juli.

"Negara anggota G7 akan bertemu pekan ini (soal Covid-19). Negara-negara ini memiliki kemampuan untuk mencapai target itu," katanya.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah