Namun, Korea Utara ingin menghentikan perang budaya baru tersebut.
Dalam beberapa bulan terakhir, di Korea Utara hampir tiada hari tanpa pemberitaan tentang Kim Jong Un atau pemberitaan media milik pemerintah yang mewartakan perlawanan terhadap anti-sosialis dan non-sosialis.
Khususnya terkait film-film Korea Selatan, K-drama dan video-video klip K-pop.
Kim Jong Un mengaku waswas terhadap generasi muda Korea Utara yang dinilai akan lebih mudah menerima pengaruh dari luar.
Sehingga, menurutnya, kebijakannya merasa harus menancapkan cengkramannya.
Baca Juga: Teruskan Sejarah, Kim Jong Un: Israel Lakukan Tindakan Genosida dan Bunuh Anak-anak Palestina
Diketahui bahwa Kim Jong Un telah memerintahkan otoritas di Korea Utara untuk mengeluarkan invasi budaya tersebut.
Ia biasa memperlihatkan amarahnya ketika ekonomi Korea Utara sedang lesu atau diplomasinya dengan negara-negara Barat terhenti.
“Anak-anak muda Korea Utara berpikir mereka tidak punya utang apapun ke Kim Jong Un," kata Jung Gwang-il, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Nytimes pada Minggu, 13 Juni 2021.