Baca Juga: Benjamin Netanyahu Terancam Lengser, Tuduh Koalisi Naftali Bennett Wujud Kecurangan Pemilu Israel
Di luar gedung parlemen, kemenangan Bennett dirayakan. Warga menyebutnya sebagai pemerintahan baru sembari berharap Israel berubah setelah Netanyahu pergi.
"Saya di sini untuk merayakan berakhirnya sebuah era. Saya berharap pemerintahan yang baru akan sukses dan mempersatukan kami semua," kata Biezuner sambil mengibarkan bendera di alun-alun Rabin, Tel Aviv.
Sementara itu, Benjamin Netanyahu menyalami Naftali Bennett setelah ia dipastikan kalah.
Sebelumnya, Benjamin Netanyahu kerap menyebut lawanjya, Naftali Bennett sebagai "pengkhianat".
Baca Juga: Para Rabi di Israel Rilis Surat Terbuka, Tolak Naftali Bennett Jadi Perdana Menteri
Pasalnya, Benjamin Netanyahu pernah menyiapkan mantan Kepala Staf PM itu untuk memperkuat koalisi sayap kanan dan membantunya mempertahankan kursi PM.
Meski kalah, Netanyahu menegaskan dirinya tidak akan hilang lama.
Ia memperingatkan bahwa dirinya akan kembali lagi ke pemerintahan, cepat atau lambat.
"Jika takdir membuat kami menjadi oposisi yang baru, maka kami akan menjalankan fungsi itu sepenuh hati hingga berhasil menggantikan (pemerintahan baru)," kata Benjamin Netanyahu, memperingatkan.