Network
PR BEKASI - Pasukan keamanan Israel menembak lutut jurnalis Middle East Eye(MEE) Latifeh Abdellatif dengan peluru berlapis karet di sekitaran Masjid Al-Aqsa.
Pasukan Israel menembak ketika jurnalis tersebut sedang meliput persiapan protes Palestina terkait penghinaan terhadap Nabi Muhammad.
Tidak hanya itu, pasukan Israel juga menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa dengan menembakkan peluru berlapis karet, gas air mata, dan granat kejut.
Baca Juga: Israel Kembali Lancarkan Serangan ke Palestina, Kedua Kalinya Ingkari Gencatan Senjata
Masyarakat Palestina datang ke Masjid Al-Aqsa sebagai tanggapan atas penghinaan yang ditujukan kepada Nabi Muhammad saat pawai bendera sayap kanan Israel melalui Yerusalem Timur yang diduduki.
Namun, sebelum masyarakat Palestina memulai pawai mereka dari Masjid Al-Aqsa ke Gerbang Damaskus Kota Tua, pasukan Israel sudah menyerang mereka.
Selain itu, kontributor MEE lainnya juga terluka, tetapi tingkat cederanya tidak diketahui, dikutip Pikiranakyat-Bekasi.com dari Middle East Eye, Sabtu, 18 Juni 2021.
Baca Juga: Bunuh Warga Palestina Penderita Autisme dengan Membabi Buta, Polisi Israel Didakwa Bersalah
Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina telah melaporkan bahwa sembilan warga Palestina terluka dalam serangan itu sejauh ini, dengan tiga orang dirawat di rumah sakit.
