Polisi Temukan 3.787 Potongan Tubuh Manusia di Rumah Tukang Daging di Meksiko

- 19 Juni 2021, 18:20 WIB
Pihak penyidik dari kepolisian Mexico menemukan 3.787 potongan tulang manusia yang mereka yakini milik 17 korban berbeda di rumah seorang tukang daging berusia 72 tahun bernama Andrés (kiri) yang diketahui sebagai pembunuh berantai.
Pihak penyidik dari kepolisian Mexico menemukan 3.787 potongan tulang manusia yang mereka yakini milik 17 korban berbeda di rumah seorang tukang daging berusia 72 tahun bernama Andrés (kiri) yang diketahui sebagai pembunuh berantai. /Mexico Police/Tribuna/Tribuna

PR BEKASI – Pihak kepolisian Meksiko menemukan 3.787 potongan tulang yang mereka yakini adalah hasil mutilasi 17 tubuh manusia.

Potongan tulang manusia tersebut berada di rumah seorang tukang daging yang dikenal sebagai pembunuh berantai.

Jaksa di Negara Bagian Meksiko, yang berbatasan dengan Mexico City, mengungkapkan penemuan itu dalam sebuah pernyataan pada, Sabtu, 12 Juni 2021 dan menyarankan bahwa temuan itu dapat bertambah besar seiring penyelidikan berlanjut.

Baca Juga: Mengerikan! Pria Kanibal Ini Mutilasi dan Makan Ibu Kandungnya 'Sedikit Demi Sedikit' Bersama Peliharaannya 

Pada 14 Mei 2021, pihak berwenang mulai menyelidiki rumah tersangka yang hanya mereka sebut sebagai pria berusia 72 tahun bernama Andrés.

Dirinya ditangkap karena diduga membunuh seorang wanita berusia 34 tahun sebelum dia melakukan mutilasi tubuh korbannya dengan pisau daging yang biasanya digunakan tukang daging.

Pria, yang nama lengkapnya tidak dapat dirilis berdasarkan hukum Meksiko, tinggal di kotamadya Atizapan de Zaragoza, dekat Mexico City.

Sejak 17 Mei 2021, ketika penggalian dimulai, penyidikan dari kepolisian Meksiko telah menggali lantai rumah tersangka, tetapi sekarang akan mencari di bawah kamar lain di properti yang disewa pria itu.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 18 April 2021: Al Dapatkan Informasi Terbaru Soal Pembunuhan Roy, Akankah Tuntut Pelaku? 

Di samping 3.787 potongan tulang, penyelidik juga menemukan kartu identitas dan barang-barang lainnya dari orang-orang yang hilang di daerah itu beberapa tahun lalu, yang menunjukkan bahwa dugaan kejahatan itu sudah berlangsung lama.

Selama penggalian, polisi juga menemukan 91 foto, delapan ponsel, perhiasan wanita, dan kaset video, yang mereka yakini berisi rekaman pria yang merekam para korban.

Jaksa mengatakan bahwa jumlah fragmen tulang yang ditemukan menunjukkan bahwa tersangka melakukan mutilasi pada tubuh korban menjadi potongan-potongan kecil sebelum menyembunyikan barang bukti di bawah kamar di rumahnya.

Baca Juga: Nekat Kabur dan Bongkar Kebejatan Korea Utara, Wanita Ini Mengaku Jadi Sasaran Pembunuhan Rezim Kim Jong Un 

Mereka mengungkapkan bahwa Andrés adalah seorang tukang daging dan diduga telah membunuh korban terakhirnya.

"Fragmen tulang sedang dilakukan pembersihan dengan hati-hati untuk mengidentifikasi bagian tubuh para korban dan posisi anatominya, hal itu dilakukan menentukan perkiraan jumlah korban," tulis laporan tersebut, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Newsweek.

"Analisis ini menunjukkan bahwa hingga saat ini, fragmen tulang yang ditemukan kemungkinan adalah milik 17 orang," tambahnya.

Penyidik mengungkapkan bahwa Andrés ditangkap karena korban terakhirnya adalah istri komandan polisi yang dia kenal secara pribadi.

Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Singgung Kasus Pembunuhan 6 Laskar FPI Hingga Habib Rizieq: Segera Kami Kirim ke Jaksa 

Andrés seharusnya menemani wanita itu dalam perjalanan belanja pada hari dia menghilang, menyebabkan petugas mencurigainya ketika dia tidak kembali ke rumah.

Komandan polisi memperoleh rekaman keamanan yang menunjukkan dia memasuki rumah tersangka tetapi tidak pergi.

Andrés telah diperintahkan untuk diadili atas dugaan pembunuhan wanita berusia 34 tahun.

Sementara pihak berwenang akan terus menggeledah rumahnya dan menganalisis fragmen tulang untuk mengekstrak DNA untuk menghubungkannya dengan korban.

Sampai artikel ini dibuat, pihak kepolisian Meksiko masih belum memberikan komentar terkait kasus pembunuhan berantai tersebut.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Newsweek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x