PR BEKASI - Satu-satunya pembangkit listrik tenaga nuklir di Iran ditutup, diduga akibat penambangan cryptocurrency Bitcoin.
Pasalnya, penambangan Bitcoin memakan energi yang sangat besar, sehingga menyebabkan pasokan listrik di beberapa kota di Iran semakin kritis
Diketahui, pembangkit tenaga listrik milik Iran itu berada di Bushehr, tak jauh dari kota-kota di Semenanjung Arab yang dikenal kaya akan minyak.
Baca Juga: Kesepakatan Nuklir Iran Akan Dijalankan Kembali, Pihak Terkait Adakan Pertemuan di Wina
Para pejabat Iran mendeskripsikan penutupan pembangkit listrik tenaga nuklir itu sebagai 'penutupan darurat'.
Kendati demikian, misteri ditutupnya pembangkit listrik tenaga nuklir ini menuai beragam spekulasi.
Beberapa pejabat menyebut, reaktor bertenaga 1.000 megawatt itu ditutup karena adanya kesalahan teknis, dan hanya akan berlangsung selama beberapa hari.
Baca Juga: Agen Mosad Beri Sinyal Seakan Israel Dalang Dibalik Serangan Nuklir Iran Baru-baru Ini
“Faktanya, kesalahan teknis menyebabkan (pembangkit listrik tenaga nuklir) terputus dari sirkuit,” kata juru bicara perusahaan listrik Mostafa Rajabi-Mashhadi.