Bitcoin Sebabkan Pasokan Listrik Menipis, Iran Tutup Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Miliknya

- 22 Juni 2021, 17:40 WIB
Ilustrasi. Iran tiba-tiba menutup satu-satunya pembangkit listrik tenaga nuklir di negaranya pasca krisis energi akibat penambangan Bitcoin.
Ilustrasi. Iran tiba-tiba menutup satu-satunya pembangkit listrik tenaga nuklir di negaranya pasca krisis energi akibat penambangan Bitcoin. /REUTERS/Dado Ruvic

PR BEKASI - Satu-satunya pembangkit listrik tenaga nuklir di Iran ditutup, diduga akibat penambangan cryptocurrency Bitcoin.

Pasalnya, penambangan Bitcoin memakan energi yang sangat besar, sehingga menyebabkan pasokan listrik di beberapa kota di Iran semakin kritis

Diketahui, pembangkit tenaga listrik milik Iran itu berada di Bushehr, tak jauh dari kota-kota di Semenanjung Arab yang dikenal kaya akan minyak.

Baca Juga: Kesepakatan Nuklir Iran Akan Dijalankan Kembali, Pihak Terkait Adakan Pertemuan di Wina

Para pejabat Iran mendeskripsikan penutupan pembangkit listrik tenaga nuklir itu sebagai 'penutupan darurat'.

Kendati demikian, misteri ditutupnya pembangkit listrik tenaga nuklir ini menuai beragam spekulasi.

Beberapa pejabat menyebut, reaktor bertenaga 1.000 megawatt itu ditutup karena adanya kesalahan teknis, dan hanya akan berlangsung selama beberapa hari.

Baca Juga: Agen Mosad Beri Sinyal Seakan Israel Dalang Dibalik Serangan Nuklir Iran Baru-baru Ini

“Faktanya, kesalahan teknis menyebabkan (pembangkit listrik tenaga nuklir) terputus dari sirkuit,” kata juru bicara perusahaan listrik Mostafa Rajabi-Mashhadi.

Halaman:

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: The Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah