Raja Bhutan Rela Naik Turun Gunung untuk Tekan Kasus Covid-19 di Kerajaannya

- 27 Juni 2021, 10:55 WIB
Raja Bhutan Jigme Khesar Namgyel Wangchuck mengunjungi sekelompok pelatihan Desuup di Carpentry Edelweiss selama kunjungannya ke desa-desa terpencil untuk mengawasi langkah-langkah untuk menahan penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) Kantor Kerajaan untuk Media.
Raja Bhutan Jigme Khesar Namgyel Wangchuck mengunjungi sekelompok pelatihan Desuup di Carpentry Edelweiss selama kunjungannya ke desa-desa terpencil untuk mengawasi langkah-langkah untuk menahan penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) Kantor Kerajaan untuk Media. /Handout via REUTERS/

PR BEKASI - Mengenakan topi dan jubah tradisional Gho selutut serta membawa ransel, Raja Bhutan rela berjalan menyusuri hutan yang dipenuhi lintah dan ular, mendaki gunung dan taat mengikuti karantina di sebuah hotel di ibu kota.

Selama 14 bulan ini, Raja Jigme Khesar Namgyel Wangchuck, telah melakukan perjalanan dengan berjalan kaki, mobil, hingga kuda ke dusun-dusun terpencil untuk mengawasi Kerajaan kecilnya dari wabah Covid-19 yang melonjak di negara tetangga itu, India.

Bhutan diketahui hanya memiliki 700.000 penduduk dan dampak dari kunjungan raja berusia 41 tahun itu sangat ampuh. Sampai saat ini angka kematian Covid-19 di negara itu hanya tercatat satu orang.

Baca Juga: Hanya Miliki 37 Dokter, Bhutan Berhasil Vaksinasi 469.664 orang dalam Waktu 9 Hari Tuai Pujian dari UNICEF

"Ketika raja melakukan perjalanan bermil-mil dan mengetuk ... untuk memperingatkan orang-orang tentang pandemi," kata PM Bhutan Lotay Tshering seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Minggu, 27 Juni 2021.

"Maka kata-katanya yang rendah hati dan penuh hormat ditanggapi dengan sangat serius," sambungnya.

Menurut Tshering kehadiran Baginda Raja lebih kuat dari mengeluarkan anjuran publik.

Baca Juga: Akibat Pemanasan Global Semakin Parah, Ancaman 'Tsunami Langit' Buat Warga Bhutan Tak Bisa Tidur

"Kehadiran Yang Mulia jauh lebih kuat daripada hanya mengeluarkan pedoman publik," ujar Tshering kepada Reuters.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah