Xi Jinping Janjikan 'Penyatuan Kembali' China dengan Taiwan pada Ulang Tahun ke-100 Partai Komunis

- 1 Juli 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi bendera Taiwan (kiri) dan China (kanan). Presiden Xi Jinping janjikan penyatuan kembali antara China dengan Taiwan pada ulang tahun ke-100 Partai Komunis.
Ilustrasi bendera Taiwan (kiri) dan China (kanan). Presiden Xi Jinping janjikan penyatuan kembali antara China dengan Taiwan pada ulang tahun ke-100 Partai Komunis. /Asian Military Review

"Memecahkan pertanyaan Taiwan dan menyadari penyatuan kembali ibu pertiwi secara lengkap adalah tugas-tugas sejarah yang tidak tergoaf dari Partai Komunis Tiongkok dan aspirasi umum semua rakyat China," kata Xi dalam pidato pada ulang tahun ke-100 Partai Komunis yang berkuasa.

Baca Juga: Daftar Negara Pemasok Utang Indonesia yang Sudah Tembus Rp5.935 Triliun, Terbesar Bukan China

"Semua putra dan putri China, termasuk rekan senegaranya di kedua sisi Selat Taiwan, harus bekerja sama dan bergerak maju dalam solidaritas, dengan tegas menghancurkan plot 'kemerdekaan Taiwan'," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia pada Kamis, 1 Juli 2021.

Sebagai tanggapan, Dewan Urusan Daratan pembuat kebijakan China Taiwan mengatakan sementara Partai Komunis telah mencapai "pembangunan ekonomi tertentu", itu tetap menjadi kediktatoran yang menginjak-injak kebebasan rakyat, dan harus merangkul demokrasi sebagai gantinya.

"Kesalahan pengambilan keputusan historis dan tindakan berbahaya yang terus-menerus telah menyebabkan ancaman serius terhadap keamanan regional," katanya, menambahkan.

Rakyat Taiwan telah menolak "satu prinsip China", yang menyatakan pulau itu adalah bagian dari China, dan Beijing harus meninggalkan intimidasi militernya dan berbicara dengan Taipei dengan pijakan yang sama, kata dewan itu.

Baca Juga: Rayakan 100 Tahun Partai Komunis China, Xi Jinping Desak Anggota untuk Setia dan Dedikasikan Hidup

"Tekad pemerintah kami untuk dengan tegas mempertahankan kedaulatan bangsa dan demokrasi dan kebebasan Taiwan serta menjaga perdamaian dan stabilitas di seluruh Selat Taiwan tetap tidak berubah," katanya.

Sementara itu, China tidak pernah melepaskan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya, Xi Jinping menyerukan proses "penyatuan kembali secara damai".

Namun, dia mengatakan bahwa tidak ada yang boleh "meremehkan tekad rakyat China dan kemampuan yang kuat untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial".

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah