Malaysia Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Latihan Deteksi Kasus Aktif Massal ACD Dilakukan di Labuan

- 2 Juli 2021, 18:45 WIB
Malaysia tengah mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 sehingga melakukan latihan deteksi kasus aktif massal ACD di Labuan.
Malaysia tengah mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 sehingga melakukan latihan deteksi kasus aktif massal ACD di Labuan. /Malay Mail/Ahmad Zamzahuri

 

PR BEKASI - Malaysia sempat mengalami lonjakan kasus Covid-19, sehingga memutuskan untuk melakukan kembali pembatasan sosial termasuk penerbangan internasional.

Hingga saat ini diketahui bahwa pandemi Covid-19 masih mengancam Malaysia meskipun sudah memperketat pembatasan sosial untuk kesekian kalinya.

Tak hanya itu, program vaksinasi Covid-19 pun masih tetap berlanjut hingga saat ini dengan tujuan yakni untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.

Baru-baru ini, Malaysia dilaporkan tengah melakukan latihan deteksi kasus aktif massal (ACD) yang telah meluas ke desa Bebuloh Laut dan Bebuloh Darat.

Baca Juga: Pernikahan Sedarah di Malaysia, Ayah Kandung Nikahi Putrinya Sendiri hingga Melahirkan Bayi

Langkah tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengecek penyebaran Covid-19 pada masyarakat Malaysia.

Sementara itu, Direktur Departemen Kesehatan Labuan Dr Ismuni Bohari, yang memimpin operasi yang dimulai pukul 7.30 pagi hari ini.

Ia mengatakan lebih dari 300 pemilik rumah dan anggota keluarganya diminta untuk menjalani tes menggunakan Antigen Rapid Test Kit (RTK-Ag) di balai-balai masyarakat desa.

Berbicara kepada Bernama, Dr Ismuni mengatakan mereka yang telah menjalani tes diberi gelang karantina, yang akan dipotong jika hasil mereka ternyata negatif.

Baca Juga: Hukum Syariah di Malaysia Diperketat, Bidik Pelaku Kampanye LGBT saat Pride Month

"Meskipun sejumlah kecil penduduk desa enggan untuk melakukan tes, mayoritas memberikan kerja sama yang erat," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Malay Mail pada Jumat, 2 Juli 2021.

Selanjutnya, latihan massal ACD Covid-19 tersebut telah dilakukan pada Rabu lalu di Skema Pemukiman Masyarakat Pengungsi di Kiamsam di sini.

Latihan massal ACD itu dilakukan dari rumah ke rumah menggunakan metode RTK-Ag melibatkan sekira 5.000 orang.

Seperti diketahui bahwa Labuan adalah pusat bisnis dan keuangan internasional, berada di bawah kendali pergerakan, dengan lima klaster aktif Victoria Merdeka.

Diantaranya yakni Tembok Labuan, Patau-Patau, Simpang Sahari dan Simpang Sungai dan infeksi kumulatif 8.429.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Malay Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah