Ilmuwan Temukan DNA Manusia Berusia 25 Ribu Tahun, Nenek Moyang Manusia Asia dan Eropa?

- 16 Juli 2021, 06:26 WIB
Ilustrasi manusia purba.
Ilustrasi manusia purba. /Pixabay

Pada akhir zaman Pleistosen, permukaan bumi tertutupi lapisan es yang meluas sampai daratan Eurasia (Eropa-Asia) dan Amerika Tengah.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Science Alert pada Jumat, 16 Juli 2021, penemuan DNA manusia ini merupakan hasil signifikan kemajuan sains saat ini.

Baca Juga: Ilmuwan asal Australia Bisa Bicara dengan Katak, Bagaimana Ceritanya?

Pasalnya, DNA manusia berusia 25.000 tahun ini ditemukan dalam kandungan bebatuan sedimen yang ada di gua Satsurbila.

Oleh karena itu, kini ilmuwan tidak lagi memerlukan materi genetik seperti tulang makhluk hidup untuk meneliti adanya populasi di masa lalu.

Ilmuwan saat ini hanya perlu meneliti sejumlah gua, yang merupakan tempat manusia purba tinggal, dan meneliti kandungan bebatuan sedimen untuk mencari DNA makhluk hidup jika ada di dalamnya.

Dari temuan DNA manusia tersebut, para ilmuwan memprediksi bahwa perempuan yang hidup 25.000 tahun lalu ini berkontribusi pada populasi yang ada di Eropa dan Asia.

Baca Juga: Ilmuwan China Minta Penelitian Asal-usul Covid-19 Beralih ke AS, Mengapa?

Selain DNA manusia berjenis kelamin perempuan itu, DNA makhluk hidup yang ditemukan adalah DNA serigala dan bison.

DNA byson yang ditemukan ini dapat ditemukan pada byson yang ada saat ini.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Science Alert


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah