Malaysia Beralih ke Vaksin Covid-19 Buatan Pfizer, Berhenti Gunakan Sinovac Usai Pasokan Terakhir Habis

- 16 Juli 2021, 11:11 WIB
Antrean vaksin di Malaysia. Malaysia Beralih ke Vaksin Covid-19 Buatan Pfzier, Akan Berhenti Gunakan Sinovac Usai Pasokan Terakhir Habis
Antrean vaksin di Malaysia. Malaysia Beralih ke Vaksin Covid-19 Buatan Pfzier, Akan Berhenti Gunakan Sinovac Usai Pasokan Terakhir Habis /Reuters/Lim Huey Teng

Baca Juga: Pria di malaysia Hampir Tertipu, Beli 68 Bungkus Sosis tetapi Datang 2.040 Bungkus

"Bagi yang belum divaksinasi, mereka akan menerima vaksin Pfizer," kata Adham, menambahkan.

Sebelumnya, pemerintah Malaysia mengatakan bahwa telah mengamankan 12 juta dosis vaksin Sinovac, sebagai bagian dari kesepakatan yang akan membuat perusahaan terkait negara Pharmaniaga melakukan proses pengisian dan penyelesaian vaksin untuk distribusi lokal.

Kementerian Kesehatan Malaysia juga mengatakan bahwa Departemen Kesehatan Negara Bagian Kelantan telah berhenti memasok suntikan vaksin Covid-19 Sinovac di sana karena ada banyak pasokan suntikan Pfizer, Malay Mail melaporkan.

Sementara itu, surat edaran yang dikeluarkan oleh direktur kesehatan negara bagian Kelantan Datuk Dr Zaini Hussin, menyatakan pasokan vaksin Sinovac ke Kelantan akan berhenti pada akhir bulan.

Baca Juga: Aksi Dokter Gadungan Terbongkar Setelah 16 Hari Berada di Pusat Vaksinasi di Malaysia

Surat edaran itu menyebutkan bahwa mereka yang menunggu dosis kedua vaksin Sinovac masih akan diberikan suntikan kedua dan negara akan berhenti memberikan dosis pertama vaksin China mulai 18 Juli 2021 nanti.

Dilaporkan kantor berita Bernama, Dr Zaini pada Kamis mengatakan jika Putrajaya memasok negara dengan vaksin Sinovac atau jenis vaksin Covid-19 lainnya di masa depan, mereka akan tetap digunakan.

Vaksin lain yang disetujui di Malaysia termasuk vaksin AstraZeneca, CanSino Biologic China, dan vaksin Janssen dari Johnson and Johnson.

Selanjutnya para pejabat mengungkapkan, Malaysia pada Jumat juga akan mengumumkan keputusan apakah akan menambah vaksin Sinopharm China.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Malay Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x