Dengan 880.782 kasus dan 6.613 kematian sejauh ini, Malaysia memiliki salah satu tingkat infeksi per kapita tertinggi di Asia Tenggara, tetapi juga salah satu tingkat inokulasi tertinggi, dengan sekitar 26 persen dari 32 juta penduduknya menerima setidaknya satu dosis Covid-19 vaksin.
Pengumuman untuk berhenti menggunakan vaksin virus tidak aktif Sinovac datang di tengah meningkatnya kekhawatiran atas kemanjurannya terhadap varian Delta.
Seperti diketahui bahwa Thailand minggu ini mengatakan akan menggunakan vaksin AstraZeneca sebagai dosis kedua bagi mereka yang sudah menerima suntikan Sinovac, sementara Indonesia sedang mempertimbangkan suntikan penguat (booster) bagi mereka yang menerima rejiman dua dosis vaksin Sinovac.
Per berita ini ditulis pemerintah Malaysia belum mengungkapkan sejauh mana efektivitas vaksin yang sebelumnya digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 di negara tersebut.***