Serangkaian Gempa Guncang Supervolcano Yellowstone, AS dan Kanada Khawatirkan Letusan Raksasa

- 17 Juli 2021, 09:56 WIB
Serangkaian gempa yang terjadi di kawasan supervolcano Yellowstone, Amerika Serikat dikhawatirkan oleh masyarakat Amerika Serikat dan Kanada dapat memicu gunung berapi raksasa tersebut meletus dahsyat.
Serangkaian gempa yang terjadi di kawasan supervolcano Yellowstone, Amerika Serikat dikhawatirkan oleh masyarakat Amerika Serikat dan Kanada dapat memicu gunung berapi raksasa tersebut meletus dahsyat. /Reuters

 

PR BEKASI – Badan Geologi Amerika Serikat (USGS) telah melaporkan telah terjadi lebih dari 141 gempa bumi yang mengguncang supervolcano Yellowstone.

Dalam laporan yang dirilis pada Jumat, 16 Juli 2021 tersebut, USGS mengatakan bahwa segerombolan gempa tersebut dimulai pada 17.52 Kamis, 16 Juli 2021 waktu setempat yang berpusat di bawah kawah gunung berapi raksasa tersebut.

Sementara itu, kemarin ada 40 gempa bumi yang lebih besar dari magnitudo 2.0 dan dua di atas magnitudo 3.0.

Dalam satu hari terakhir, telah terjadi sepuluh gempa bumi dengan kekuatan 2.5 magnitudo atau lebih besar.

Baca Juga: Alami 105 Gempa dalam Sebulan, Warganet Khawatirkan Letusan Hebat dari Gunung Berapi Raksasa Ini

Gempa terbesar yang terjadi adalah gempa berkekuatan 3.1 magnitudo yang mengguncang di bawah kawah Yellowstone pada pukul 8.12 pagi waktu setempat.

Namun, para ahli geologi USGS mengatakan masyarakat tidak perlu panik karena hal tersebut merupakan kejadian alami yang sudah terbiasa terjadi di Yellowstone..

“Urutan gempa seperti ini biasa terjadi dan menyumbang sekitar 50 persen dari total kegempaan di wilayah Yellowstone,” kata pernyataan USGS, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Herald Sun Sabtu, 17 Juli 2021.

“Kawanan ini mirip dengan yang terjadi di sekitar tempat yang sama selama Desember 2020,” katanya, menambahkan.

Baca Juga: Mengulang Bencana 2011, Jepang Kembali Diguncang Gempa 7,2 Magnitudo dan Tsunami Satu Meter

Namun, pernyataan USGS tersebut tetap membuat hampir seluruh warga Amerika Serikat dan Kanada.

Mereka khawatir rangkaian gempa yang terjadi di kawasan supervolcano Yellowstone tersebut dapat memicu sebuah letusan raksasa yang dapat membuat kawasan Amerika Utara bahkan dunia luluh lantah.

“Letusan raksasa seperti itu akan memiliki efek regional seperti jatuhnya abu dan perubahan jangka pendek (bertahun-tahun hingga beberapa dekade) pada iklim global,” kata USGS.

USGS menambahkan, letusan gunung berapi raksasa tersebut dapat menghancurkan, bahkan menghapus beberapa negara bagian di Amerika Serikat dan provinsi di Kanada.

Baca Juga: Diguncang Gempa Fukushima 7.1 Magnitudo, Rumah Rusak di Jepang Minim Karena Rahasia Nenek Moyang

“Bagian-bagian dari negara bagian sekitar Montana, Idaho, Wyoming, serta beberapa provinsi di Kanada yang paling dekat dengan Yellowstone akan terpengaruh oleh aliran piroklastik,” katanya.

“Sementara tempat-tempat lain di Amerika Serikat akan terpengaruh oleh abu yang jatuh (jumlah abu akan berkurang dengan jarak dari lokasi letusan),” tambahnya.

USGS menambahkan bahwa mereka meyakini letusan raksasa tersebut tidak akan terjadi dalam waktu dekat ini.

Mereka mengatakan Yellowstone kemungkinan besar akan meletus pada ribuan tahun mendatang.

Bahkan dengan gerombolan saat ini, tingkat peringatan di Observatorium Gunung Api Yellowstone adalah hijau yang berarti normal.

Gempa di Yellowstone biasanya secara bergerombol dan telah terjadi di banyak tempat di mana ada aktivitas gunung berapi dan terjadi karena beberapa alasan.

“Ini merupakan sebuah kejadian yang umum ketika ada air yang masuk ke patahan di kerak Bumi,” tutup USGS.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: The Herald Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah