Jerman Porak-poranda Usai Dihantam Banjir, Kerugian Ditaksir hingga Puluhan Miliar Euro

- 23 Juli 2021, 14:59 WIB
Tentara Bundeswehr Jerman membantu membersihkan puing-puing setelah hujan deras, di Bad Muenstereifel, negara bagian Rhine-Westphalia Utara, Jerman, 21 Juli 2021.
Tentara Bundeswehr Jerman membantu membersihkan puing-puing setelah hujan deras, di Bad Muenstereifel, negara bagian Rhine-Westphalia Utara, Jerman, 21 Juli 2021. /REUTERS/Thilo Schmuelgen

Baca Juga: Bandung Jadi Nama Jembatan di Jerman, Ternyata Ini Alasannya

Di wilayah Bad Muenstereifel, Jerman yang menjadi fokus adalah pada kerusakan langsung.

Sementara itu, ketika sejumlah tentara melewati ember puing-puing dan lumpur oranye, Marita Hochguertel mengingat perombakan kota setelah 2014, ketika seorang investor membawa lusinan toko outlet untuk mengisi etalase toko yang kosong.

Seperti diketahui bawha pengunjung wilayah tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 2.5 juta per tahun, memicu ledakan renovasi, kata Hochguertel, yang telah bekerja untuk pemerintah kota selama 42 tahun.

"Itu membawa kehidupan ke kota," katanya di luar gedung Dewan ketika kru yang berlumpur bekerja dengan buldoser untuk membersihkan puing-puing, dari kursi yang rusak hingga kaki manekin yang tersesat, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Jumat, 23 Juli 2021.

Baca Juga: Berbahaya, Jerman Resmi Masukkan Kelompok Anti-Islam PEGIDA ke Dalam Daftar Gerakan Ekstremis

Selanjutnya, tumpukan sampah semakin besar seiring berjalannya waktu. Bau pompa air berbahan bakar solar dan debu mencemari udara. Sebuah mobil yang hancur tergeletak menyamping di sungai yang sempit.

Gambar-gambar itu telah mengejutkan Jerman, memicu perdebatan menjelang pemilihan nasional yang dapat melonggarkan kekuasaan Partai Kristen Demokrat pimpinan Kanselir Angela Merkel dan mendukung partai Hijau.

Sebagian besar industri di Jerman, termasuk raksasa logam Thyssen Krupp dan raksasa kimia Bayer dan BASF, dikembangkan di pusat-pusat yang dekat dengan saluran air seperti Rhine - yang juga terkena dampak banjir baru-baru ini.

Jaringan sungai dan kanal tetap yang paling luas di Eropa dan digunakan untuk memindahkan sekitar 200 juta ton barang setiap tahun, dari biji-bijian ke batu bara dan minyak. Tapi itu dengan cepat menjadi ancaman.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x