Regulator Uni Eropa Dukung Penggunaan Vaksin Covid-19 Moderna untuk Anak-anak

- 24 Juli 2021, 05:47 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. Pihak regulator Uni Eropa menyatakan bahwa mendukung penuh penggunaan vaksin Covid-19 buatan Moderna untuk anak-anak.
Ilustrasi vaksin Covid-19. Pihak regulator Uni Eropa menyatakan bahwa mendukung penuh penggunaan vaksin Covid-19 buatan Moderna untuk anak-anak. /Pixabay

Namun, karena ukuran penelitian yang lebih kecil, percobaan tidak dapat mendeteksi efek samping baru yang tidak biasa atau memperkirakan risiko yang diketahui seperti miokarditis dan perikarditis.

“Profil keamanan keseluruhan Spikevax yang ditentukan pada orang dewasa dikonfirmasi dalam penelitian remaja; CHMP (Komite Produk Obat untuk Penggunaan Manusia) karena itu menganggap bahwa manfaat Spikevax pada anak-anak berusia 12 hingga 17 lebih besar daripada risikonya,” kata EMA.

Baca Juga: Keluhkan Distribusi Vaksin Covid-19, Emmanuel Macron Imbau AS dan Uni Eropa Suplai 5 Persen Vaksin ke Afrika

Peradangan jantung seperti miokarditis dan perikarditis telah terdaftar oleh EMA sebagai kemungkinan efek samping yang jarang terjadi dari penggunaan vaksin mRNA seperti Moderna dan Pfizer pada orang dewasa.

Dikonfirmasi bahwa vaksin Covid-19 buatan Spikevax sudah digunakan di Uni Eropa untuk orang di atas 18 tahun, dan di Amerika Serikat (AS) dan Kanada.

Moderna juga telah meminta izin di AS dan Kanada untuk penggunaannya pada remaja.

Tetapi dengan persediaan vaksin global yang masih terbatas, sebagian besar dunia masih berjuang untuk mengimunisasi orang dewasa, apalagi anak-anak.

Badan-badan termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendesak negara-negara kaya untuk menyumbangkan dosis mereka ke negara berkembang, di mana kurang dari 2 persen orang telah divaksinasi Covid-19, daripada pindah untuk menyuntik populasi mereka yang kurang rentan.

Namun, hingga kini belum ada penjelasan secara resmi dari regulator Uni Eropa dan WHO soal vaksin Covid-19 apa yang akan diberikan kepada anak-anak.***

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x