Olimpiade Tokyo 2020: Korps Iran Raih Medali Emas, Dedikasikan Khusus untuk Imam Mahdi

- 25 Juli 2021, 09:13 WIB
Korps Iran, Javad Foroughi meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 dan mendedikasikan kemenangan untuk Imam Mahdi dan pemimpin tertinggi, Khamenei.
Korps Iran, Javad Foroughi meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 dan mendedikasikan kemenangan untuk Imam Mahdi dan pemimpin tertinggi, Khamenei. /Reuters/USA Today/Reuters

PR BEKASI - Seorang anggota Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) berhasil memenangkan medali emas pertama Iran di Olimpiade Tokyo 2020.

Korps Iran tersebut meraih medali emas dalam kompetisi pistol udara 10 meter putra di Olimpiade Tokyo 2020 pada Sabtu, 24 Juli 2021.

Disampaikan oleh Korps Iran usai raih medali emas bahwa kemenangannya di Olimpiade Tokyo 2020 didedikasikan untuk pemimpin negaranya.

Baca Juga: Agen Mosad Beri Sinyal Seakan Israel Dalang Dibalik Serangan Nuklir Iran Baru-baru Ini 

Javad Foroughi, 41, memenangkan emas, sebagai medali pertama bagi Iran.

Dia meraih kemenangan dengan total rekor Olimpiade sebesar 244,8 di final.

Javad Foroughi merupakan seorang perawat di rumah sakit Baghiyyatollah milik IRGC di Teheran.

Menurut media Iran, dia selalu menyempatkan diri berlatih menembak di ruang bawah tanah rumah sakit.

Javad Foroughi mendedikasikan medalinya untuk salah satu dari 12 Imam Syiah, Imama Mahdi dan Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei.

Baca Juga: Kesepakatan Nuklir Iran Akan Dijalankan Kembali, Pihak Terkait Adakan Pertemuan di Wina 

“Saya mendedikasikan medali saya untuk Imam Mahdi dan pemimpin (tertinggi) saya," kata Javad Foroughi setelah kemenangannya, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Al Arabiya.

Javad Foroughi mengatakan, dia dikirim ke Suriah pada 2012-2013, bertugas di sana selama dua tahun sebagai bagian dari tim medis IRGC.

Namun kemenangan Foroughi nampaknya memecah belah warga Iran di media sosial.

Sementara sebagian lain merayakan pencapaiannya di Olimpiade Tokyo 2020.

Di sisi lain, serangan kepada Foroughi terjadi karena mereka tak melihat kemenangannya sebagai milik mereka.

Baca Juga: Bitcoin Sebabkan Pasokan Listrik Menipis, Iran Tutup Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Miliknya 

Lantaran Korps Iran tersebut merupakan anggota IRGC dan terlibat di Suriah.

Bravo, Tuan Javad Forough. Kami benar-benar membutuhkan kemenangan ini, kegembiraan ini. Bravo untuk membuat sejarah,” tulis seorang jurnalis Iran, Fereshteh Ghazi.

Menanggapi Ghazi, aktivis yang berbasis di Iran dan mantan tahanan politik Hossein Ronaghi menyinggung pembantaian di Suriah.

Ketika seseorang yang berperan dalam pembantaian rakyat Suriah memenangkan medali, itu bukan peristiwa yang bahagia atau bersejarah," ujarnya.

Baca Juga: Usai Kalah dalam Pemilu, Benjamin Netanyahu Desak Donald Trump Serang Iran 

"Sungguh memalukan bagi Iran! Kita seharusnya malu, bukan senang, Bu Ghazi!” sambung Hossein Ronaghi.

Iran merupakan sekutu dekat Presiden Suriah Bashar Assad, telah banyak terlibat di Suriah sejak awal konflik di sana pada 2011.

Mereka mengirim ribuan pejuang Iran dan asing untuk mendukung pemerintah pusat Suriah.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Alarabiya.net


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x