Network
PR BEKASI - UNICEF mengungkapkan bahwa lebih dari 100.000 anak di wilayah utara Tigray di Ethiopia berisiko meninggal dunia karena kekurangan gizi.
Anak yang menderita kekurangan gizi dapat mengancam jiwa dalam 12 bulan ke depan, hal itu menjadi lompatan 10 kali lipat dari tingkat rata-rata tahunan.
Juru bicara UNICEF Marixie Mercado setelah kembali dari Tigray, mengatakan bahwa satu dari dua wanita hamil dan menyusui yang diperiksa di wilayah tersebut mengalami kekurangan gizi akut, membuat mereka dan bayi mereka rentan terhadap penyakit.
Baca Juga: Hamas Latih Tentara Anak-Anak, Israel Desak UNICEF Lakukan Penyelidikan
"Ketakutan terburuk kami tentang kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di wilayah konflik di Ethiopia utara sedang dikonfirmasi," kata Mercado, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Jumat, 30 Juli 2021.
"UNICEF memperkirakan bahwa lebih dari 100.000 anak di Tigray dapat menderita kekurangan gizi akut yang mengancam jiwa dalam 12 bulan ke depan - peningkatan sepuluh kali lipat dibandingkan dengan beban kasus rata-rata tahunan," katanya.
Dia juga menambahkan bahwa tidak ada perkiraan kematian terkait anak-anak di sana.
Baca Juga: UNICEF: Malnutrisi Anak di Haiti Meningkat Dua Kali Lipat dalam Satu Tahun
Mercado juga menyerukan untuk memberikan akses tanpa batas dan peningkatan bantuan besar-besaran di wilayah tersebut.
