Namun, dirinya mempunyai bukti yang menguatkan termasuk stempel di paspornya, rekaman telepon dari seorang pejabat China yang menanyakan pertanyaan dan pesan teks yang dia kirim dari penjara ke seorang pendeta yang membantu pasangan itu.
Kementerian Luar Negeri China membantah dugaan penjara rahasia tersebut dan mengatakan sebagai informasi tidak benar.
"Yang dapat saya katakan kepada Anda adalah bahwa situasi yang dibicarakan orang itu tidak benar," kata juru bicara kementerian Hua Chunying, Senin, 16 Agustus 2021.
Sementara itu, pihak kepolisian Dubai menyatakan bahwa klaim apa pun dari seorang wanita China yang ditahan oleh otoritas lokal atas nama negara asing adalah palsu.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Saran dr. Tirta Soal Nyeri Dada hingga Cara Licik China di Olimpiade Tokyo 2020
Mereka mengatakan bahwa Wu Huan telah bebas keluar dari negara itu bersama tunangannya tiga bulan lalu.
"Dubai tidak menahan warga negara asing tanpa mengikuti prosedur yang diterima secara internasional dan proses penegakan hukum lokal, juga tidak mengizinkan pemerintah asing untuk menjalankan pusat penahanan di dalam perbatasannya," katanya.
“Dubai juga mengikuti semua norma dan prosedur global yang diakui yang ditetapkan oleh organisasi internasional seperti Interpol dalam penahanan, interogasi, dan pemindahan buronan yang dicari oleh pemerintah asing,” katanya.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Kaget Temukan WNA Asal China Bekerja di Purwakarta