Pemimpin Senior Taliban: Peran Perempuan Afghanistan Akan Segera Diputuskan Dewan Ulama Islam

- 19 Agustus 2021, 15:06 WIB
Wanita dengan anak-anak mereka mencoba masuk ke dalam Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan 16 Agustus 2021.
Wanita dengan anak-anak mereka mencoba masuk ke dalam Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan 16 Agustus 2021. /REUTERS/Stringer

Anggota komisi budaya Taliban, Enamullah Samangani, juga sempat menyerukan perempuan di Afghanistan untuk bergabung dengan pemerintahan.

“Imarah Islam tidak ingin perempuan menjadi korban. Mereka harus berada dalam struktur pemerintah menurut hukum syariat,” ujarnya.

Baca Juga: Kelompok Taliban Bersenjata Kunjungi Rumah-rumah, Minta Warga Afghanistan Kembali Bekerja

Imarah Islam adalah nama yang digunakan Taliban untuk merujuk pada negara Afghanistan. Samangani mengungkapkan, struktur pemerintahan yang bakal diterapkan Taliban di Afghanistan belum sepenuhnya jelas.

“Namun berdasarkan pengalaman, harus ada kepemimpinan yang sepenuhnya Islami dan semua pihak harus bergabung,” katanya.

Hashimi menekankan, 99,9 persen penduduk Afghanistan adalah Muslim dan mereka percaya pada Islam.

Baca Juga: Akan Pakai Hukum Syariah di Afghanistan, Taliban: Kami Tidak Akan Menggunakan Sistem Demokrasi Sama Sekali

"Ketika Anda percaya pada hukum, pasti Anda harus menerapkan hukum itu. Kami memiliki dewan, dewan ulama yang sangat terkemuka. Mereka akan memutuskan apa yang harus dilakukan,” ujarnya.

Meskipun gelombangnya di Afghanistan dalam beberapa pekan terakhir, Hashimi mengatakan bahkan Taliban tidak menyangka akan memasuki Kabul secepat ini.

Namun kelompok Taliban mengatakan bahwa kekacauan terjadi di ibu kota setelah Presiden Ashraf Ghani meninggalkan Afghanistan.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah