Boleh Ikut Kontribusi pada Pembangunan Afghanistan, Menlu China Sebut Dunia Harus Dukung Afghanistan

- 20 Agustus 2021, 07:08 WIB
Menlu China, Wang Yi sebut dunia harus dukung Afghanistan dan membolehkan ikut kontribusi pada pembangunan negara tersebut.
Menlu China, Wang Yi sebut dunia harus dukung Afghanistan dan membolehkan ikut kontribusi pada pembangunan negara tersebut. /Francis Malasig/Pool via REUTERS

Dalam pembicaraan telepon dengan Raab, Wang juga mengatakan bahwa masyarakat internasional seharusnya tidak menggunakan Afghanistan sebagai medan pertempuran geopolitik, tetapi harus menghormati kemerdekaannya dan kehendak rakyatnya.

Baca Juga: Taliban Berkuasa, Dimanakah Posisi Dunia saat Pengungsi Afghanistan Membutuhkan Perlindungan?

Sementara China saat ini belum secara resmi mengakui Taliban sebagai penguasa baru, tetapi pada bulan lalu Wang Yi menjamu Mullah Baradar di kantor politiknya di Tianjin.

Dia juga mengatakan bahwa Taliban diharapkan memainkan peran penting dalam proses perdamaian dan rekonstruksi Afghanistan.

Wang mengatakan bahwa dia berharap Taliban akan menindak Gerakan Islam Turkestan Timur karena itu adalah ancaman langsung terhadap keamanan nasional China.

Keamanan di Afghanistan, yang berbatasan dengan China, telah memburuk dengan cepat ketika Amerika Serikat menarik pasukannya pada September lalu.

Baca Juga: Bahas Bangsa yang Terjebak Fanatisme, Budiman Sudjatmiko: Apa Afghanistan Punya Rasa Lelah?

Taliban juga telah melancarkan serangkaian serangan dengan mengambil distrik dan penyeberangan perbatasan di seluruh negeri sementara pembicaraan damai di ibukota Qatar belum membuat kemajuan substantif.

Sementara Juru bicara Taliban Mohammed Naeem mengatakan delegasinya meyakinkan China bahwa mereka tidak akan mengizinkan siapa pun menggunakan tanah Afghanistan untuk melawan China.

"China juga menegaskan kembali komitmennya untuk melanjutkan bantuan mereka dengan Afghanistan dan mengatakan mereka tidak akan ikut campur dalam masalah Afghanistan tetapi akan membantu memecahkan masalah dan pemulihan perdamaian di negara itu," kata Naeem.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x