Boleh Ikut Kontribusi pada Pembangunan Afghanistan, Menlu China Sebut Dunia Harus Dukung Afghanistan

- 20 Agustus 2021, 07:08 WIB
Menlu China, Wang Yi sebut dunia harus dukung Afghanistan dan membolehkan ikut kontribusi pada pembangunan negara tersebut.
Menlu China, Wang Yi sebut dunia harus dukung Afghanistan dan membolehkan ikut kontribusi pada pembangunan negara tersebut. /Francis Malasig/Pool via REUTERS

 

PR BEKASI - Juru bicara Taliban Afghanistan Suhail Shaheen mengatakan bahwa China dapat berkontribusi pada pembangunan Afghanistan di masa depan.

Suhail Shaheen membuat pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah China CGTN.

Selain itu penasihat negara dan menteri luar negeri (Menlu) China, Wang Yi juga mengatakan bahwa dunia harus mendukung Afghanistan dan bukan menekannya.

"Dunia harus membimbing dan mendukung Afghanistan saat negara itu bertransisi ke pemerintahan baru alih-alih memberikan lebih banyak tekanan padanya," kata Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Jumat, 20 Agustus 2021.

Baca Juga: Soal Afghanistan Dikuasai Taliban, Teddy Gusnaidi: Itu Bukan Urusan Kita, Jangan Ditarik ke Indonesia

Di mana saat ini Taliban telah merebut kembali kekuasaan Afghanistan setelah 20 tahun dipaksa keluar oleh invasi pimpinan AS, tetap tidak stabil dan tidak pasti.

“Masyarakat internasional harus mendorong dan membimbingnya ke arah yang positif daripada memberikan lebih banyak tekanan,” katanya.

Dia juga menambahkan bahwa hal tersebut nantinya akan kondusif untuk menstabilkan situasi.

Dalam pembicaraan telepon dengan Raab, Wang juga mengatakan bahwa masyarakat internasional seharusnya tidak menggunakan Afghanistan sebagai medan pertempuran geopolitik, tetapi harus menghormati kemerdekaannya dan kehendak rakyatnya.

Baca Juga: Taliban Berkuasa, Dimanakah Posisi Dunia saat Pengungsi Afghanistan Membutuhkan Perlindungan?

Sementara China saat ini belum secara resmi mengakui Taliban sebagai penguasa baru, tetapi pada bulan lalu Wang Yi menjamu Mullah Baradar di kantor politiknya di Tianjin.

Dia juga mengatakan bahwa Taliban diharapkan memainkan peran penting dalam proses perdamaian dan rekonstruksi Afghanistan.

Wang mengatakan bahwa dia berharap Taliban akan menindak Gerakan Islam Turkestan Timur karena itu adalah ancaman langsung terhadap keamanan nasional China.

Keamanan di Afghanistan, yang berbatasan dengan China, telah memburuk dengan cepat ketika Amerika Serikat menarik pasukannya pada September lalu.

Baca Juga: Bahas Bangsa yang Terjebak Fanatisme, Budiman Sudjatmiko: Apa Afghanistan Punya Rasa Lelah?

Taliban juga telah melancarkan serangkaian serangan dengan mengambil distrik dan penyeberangan perbatasan di seluruh negeri sementara pembicaraan damai di ibukota Qatar belum membuat kemajuan substantif.

Sementara Juru bicara Taliban Mohammed Naeem mengatakan delegasinya meyakinkan China bahwa mereka tidak akan mengizinkan siapa pun menggunakan tanah Afghanistan untuk melawan China.

"China juga menegaskan kembali komitmennya untuk melanjutkan bantuan mereka dengan Afghanistan dan mengatakan mereka tidak akan ikut campur dalam masalah Afghanistan tetapi akan membantu memecahkan masalah dan pemulihan perdamaian di negara itu," kata Naeem.

China sendiri secara konsisten menolak kritik asing terhadap sistemnya sendiri dan umumnya menolak tekanan internasional terhadap negara lain sebagai campur tangan.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x