Joe Biden Bantah Klaim Afghanistan Akan Kembali ke Kondisi Sebelum Invasi AS 2001

- 20 Agustus 2021, 14:09 WIB
Presiden AS Joe Biden.
Presiden AS Joe Biden. /Reuters

Joe Biden menyatakan, ada dua alasan AS memutuskan invasi ke Afganistan, pertama untuk mendapatkan Osamah bin Laden, dan kedua menghancurkan Alqaeda di Afghanistan.

Setelah itu, Biden menegaskan, Washington kemudian menggeser tujuannya untuk membangun bangsa.

Baca Juga: Kepala BNPT Imbau Masyarakat Bijak Tanggapi Isu Afghanistan-Taliban: Jangan Sampai Salah Bersimpati!

"Kami memutuskan untuk terlibat dalam pembangunan bangsa, dalam pembangunan bangsa. Itu tidak pernah masuk akal bagi saya," katanya.

AS melancarkan invasi ke Afghanistan pada Oktober setelah Taliban menolak untuk menyerahkan Osama bin Laden dan mengakhiri operasi kamp pelatihan al-Qaeda setelah serangan teroris 2001. Pendudukan militer hampir 20 tahun menjadi perang AS terpanjang hingga saat ini.

Biden melanjutkan untuk menyampaikan kepada Stephanopoulos bahwa sejarah kemungkinan besar akan menilai pengalaman Amerika di Afghanistan sebagai "pengalaman yang kita terlalu memaksakan apa yang perlu kita lakukan untuk menangani kepentingan nasional kita."

Baca Juga: Intelijen Norwegia: Taliban Mulai Buat Daftar Hitam, Tangkap Warga Afghanistan yang Bekerja untuk Barat

Meskipun sebelumnya Biden menyatakan keputusannya untuk melanjutkan proses penarikan itu diperlukan, terutama setelah pasukan Afghanistan yang dilatih AS tidak menentang kemajuan Taliban dan kehadiran AS akan sepenuhnya menghilang.

Pernyataan terbaru dari Biden datang beberapa jam setelah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani yang diasingkan mengeluarkan pernyataan televisi.

Dia bersumpah untuk kembali ke Afghanistan untuk membawa keadilan bagi semua warga Afghanistan yang telah ditinggalkan saat keberangkatannya ke Uni Emirat Arab.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Sputnik News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x