"Mereka termasuk demokrasi & kebebasan dari komunisme, otoritarianisme & kejahatan terhadap kemanusiaan," kata Wu seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Asia One pada Minggu, 21 Agustus 2021.
"China bermimpi meniru Taliban, tapi biarkan saya terus terang, Kami punya kemauan & sarana untuk membela diri," papar Wu, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Baca Juga: Kekayaan Alam Rp14 Ribu Triliun Dikuasai Taliban, Ilmuwan Prediksi Afghanistan Jadi Negara Kaya
Menanggapi cuitan Menlu Taiwan, belum ada respons dari China karena Kantor Urusan Taiwan tidak menjawab panggilan untuk dimintai komentarnya di luar hari kerja.
Afghanistan telah menjadi isu terbaru yang diperdebatkan oleh Taiwan dan China.
Taiwan telah mengeluhkan peningkatan tekanan diplomatik dan militer China dalam beberapa bulan terakhir.
Termasuk latihan angkatan udara dan angkatan laut yang berulang kali dilakukan di dekat pulau itu, yang memicu kekhawatiran di Washington dan Negara barat lain.
Baca Juga: Bandara Kabul Kacau, Taliban Ejek Upaya Barat Atur Penerbangan Evakuasi Warga Afghanistan
Taiwan adalah negara demokrasi yang rakyatnya menunjukkan sedikit minat untuk diperintah oleh China yang otokratis.
Beijing juga marah dengan dukungan AS untuk Taiwan bahkan tanpa adanya hubungan diplomatik formal antara Washington dan Taipei, termasuk penjualan senjata reguler AS.