Network
PR BEKASI – Pengamat politik asal Inggris, Douglas Murray mengatakan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden telah gagal menjadi kepala negara serta menyebut kepemimpinan AS di bawah kendalinya sangatlah tidak layak.
Akan tetapi, hal tersebut tertutup oleh berbagai media anti-Donald Trump dang berbagai perusahaan teknologi besar yang secara konsisten gagal untuk meneliti dia dengan benar untuk Presiden AS.
Menurutnya, hal tersebut terjadi karena pada pemilihan presiden tahun lalu wartawan AS tidak mengajukan pertanyaan yang perlu mereka tanyakan karena mereka bertekad membuat Donald Trump tidak memenangkan masa jabatan keduanya.
Baca Juga: Buka Suara Terkait Konflik Dd Afghanistan, Joe Biden: Jadi Evakuasi Tercepat dalam Sejarah Bagi AS
Berbagai perusahaan teknologi besar pun bereaksi sama karena mereka percaya bahwa telah bertanggung jawab atas kemenangan Donald Trump yang tidak terduga pada tahun 2016.
Douglas Murray menunjuk raksasa media sosial untuk sementara menghentikan pembagian artikel New York Post yang sangat merusak tentang laptop Hunter Biden, yang berisi tuduhan korupsi serius oleh putra Presiden AS saat ini ketika dia menjadi wakil Barack Obama.
Dirinya mengklaim bahwa kegagalan untuk mengajukan pertanyaan yang tepat tentang tuduhan ini membantu memilih seorang pria yang tidak layak untuk memegang jabatan presiden negara adikuasa tersebut.
Baca Juga: Joe Biden Bantah Klaim Afghanistan Akan Kembali ke Kondisi Sebelum Invasi AS 2001
“Akibat mereka terlalu fokus untuk menumbangkan Donald Trump, maka saat ini Joe Biden harus bergelut dengan masalah besar seperti Afghanistan, lihat bagaimana hasilnya,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Minggu, 22 Agustus 2021.
Dirinya menambahkan, Joe Biden dengan usia yang saat ini sudah terlalu tua untuk menjadi memimpin sebuah negara sudah tidak pantas untuk menjadi Presiden AS.
Namun, fakta tersebut tidak dilihat oleh para pendukungnya yang sebagian besar berhaluan sayap kiri.
Baca Juga: Joe Biden Didesak Parlemen AS, Minta Perpanjang Batas Waktu Penyelamatan Warga AS di Afghanistan
“Joe Biden selalu tidak layak menjadi presiden tetapi para pendukung media sayap kirinya tidak berani mengakuinya,” katanya.
Dengan keberhasilan Taliban dalam merebut Kembali Afghanistan setelah 20 tahun lamanya diusir oleh AS, Douglas Murray mengatakan bahwa dunia telah menjadi saksi bahwa Joe Biden adalah presiden gagal.
"Dunia tampaknya telah menyadari kebenaran penting minggu ini, yaitu bahwa Joe Biden adalah presiden yang benar-benar mengerikan,” katanya.
“Sangat disayangkan bahwa Amerika perlu mengembalikan Afghanistan kepada Taliban agar banyak orang menyadari hal ini,” tambahnya.
Dirinya menambahkan bahwa hal tersebut hanya merupakan sebagian kecil dari bukti bahwa Joe Biden tidak pantas menjadi Presiden AS.
“Anda dapat memilih hampir semua minggu lainnya dalam karirnya dan menemukan sup kepastian, ketidaktahuan, keragu-raguan, dan kesombongan yang serupa,” katanya.
Baca Juga: Taliban Kuasai Afghanistan, Joe Biden Salahkan Donald Trump
“Di bawah Joe Biden, situasi dunia menjadi lebih serius dan telah menunjukkan sesuatu yang seharusnya terungkap selama musim utama sejak lama bahwa pria yang sekarang menjadi Presiden AS tidak jauh dari komando singkatnya,” tambahnya.
Kinerja Joe Biden atas krisis di Afghanistan dan penolakannya yang terus-menerus untuk menerima tanggung jawab atas situasi tersebut telah menyebabkan seruan untuk pemakzulannya.
Hanya beberapa hari setelah dia mengatakan pada konferensi pers bahwa dia berdiri tegak di balik keputusannya untuk menarik pasukan AS dari Afghanistan, telah membuat kelompok oposisi menyerukan pendapatnya.
Baca Juga: Dinilai Tak Lakukan Janji Kampanenya, Joe Biden Mulai Didesak Mundur dari Presiden AS
Mantan walikota New York dan mantan pengacara Donald Trump, Rudy Giuliani bahwa kepemimpinan Joe Biden merupakan sebuah bencana yang sangat buruk.
Sementara Amy Tarkanian, mantan ketua Partai Republik Nevada, menyatakan bahwa Joe Biden tidak dapat tetap menjadi Presiden AS setelah apa yang terjadi awal pekan ini.
"Kabinet harus segera meminta Amandemen ke-25. Jika mereka tidak melakukan itu, Kongres harus bergerak untuk memakzulkannya. Akan terjadi ancaman keamanan nasional bila dia tetap menjabat Presiden AS,” katanya.***
