Network
PR BEKASI - Kebiasaan pilah-pilih makanan memang hal lumrah dilakukan oleh anak-anak.
Biasanya mereka menghindari sayuran dan buah-buahan, namun bocah asal Inggris memilih menghindari semua makanan kecuali roti tawar, yogurt, dan buah jenis tertentu.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Oddity Central pada Minggu, 22 Agustus 2021, hal tak biasa ini dialami oleh Ashton Fisher bocah lelaki berusia 12 tahun.
Baca Juga: Sang Istri Miliki Fobia Ekstrem terhadap Kecoak, Pasutri Ini Rela Pindah Rumah 18 Kali dalam 3 Tahun
Saat diberi menu yang berbeda, ia akan mengalami serangan panik. Hal ini membuatnya tidak pernah makan saat istirahat di sekolah atau di acara apa pun.
Sejak dia berusia dua tahun, bocah 12 tahun itu akan ketakutan dan mulai menangis jika orang tuanya mencoba memberinya makanan selain roti putih, yogurt rasa stroberi, dan Pisang Munch Bunch.
Tidak ada yang tahu alasan pasti mengapa Ashton mengembangkan fobia makanan tersebut, ibunya, Cara Fisher, percaya bahwa hal itu mungkin dipicu oleh refluks pada saat bayi.
“Kami sangat mengkhawatirkannya karena dia tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk anak seusianya," ujar Cara kepada Caters News.
Baca Juga: Kritik Pernyataan Menpan RB, Fadli Zon: Wacana Radikalisme Jadi Alat Bungkam Kritik dan Fobia Islam
"Namun dia secara fisik belum bisa makan apa pun karena dia akan mengalami serangan panik yang parah,” paparnya
Keluarga Ashton bahkan dilaporkan tidak pernah makan malam saat perayaan Natal keluarga, karena Ashton tidak tahan dengan bau semua makanan, dan fobianya juga mempengaruhi kehidupan sosialnya, karena dia tidak pernah makan di sekolah atau di pesta.
Sebenarnya keinginannya untuk menyesuaikan diri itulah yang akhirnya membuat Ashton menyadari pola makannya tidak normal, dan mencari bantuan profesional.
“Sampai saat ini, Ashton baik-baik saja karena dia tidak tahu perbedaannya,” kata Cara.
Baca Juga: 7 Fobia Aneh di Dunia yang Dimiliki Seseorang Salah Satunya Takut Hujan, Emangnya Ada?
“Tetapi teman-temannya di sekolah telah menyadari bahwa dia tidak makan dan itu menjadi canggung baginya. Dia tidak ingin berbeda,” ujarnya.
Setiap kali orang tua Ashton membawanya ke dokter keluarga mereka selalu membuat kesalahan dengan menilai Ashton sebagai anak rewel yang pilih-pilih makanan.
Untungnya, pada bulan Juli tahun ini, Keluarga Ashton membawa Ashton menemui spesialis gangguan makan selektif Felix Economakis, yang, setelah mendengar riwayatnya, mendiagnosisnya dengan Avoidant Restrictive Food Intake Disorder (ARFID) bukan karena Ashton anak yang suka pilih-pilih makanan.
Dia juga bisa membuat anak berusia 12 tahun itu mencoba makanan baru, meskipun itu bukan makanan yang paling sehat.
Baca Juga: 5 Penyakit Akibat Konsumi Makanan Cepat Saji, Salah Satunya Jantung
Sekarang, alih-alih roti putih sederhana, Ashton juga bersedia mengunyah sandwich dan juga mencoba makan malam panggang, nugget ayam Pringles dan McDonald'.
“Ini masih hari-hari awal tetapi segalanya terlihat bagus karena Felix telah memberinya kepercayaan diri untuk mencoba hal-hal baru. Dia sekarang mengerti bahwa makanan tidak akan membuatnya muntah,” kata Cara Fisher.***
