"Saya telah mendengar bahwa beberapa orang berpegangan pada pesawat saat mereka lepas landas dan jatuh hingga tewas," ucapnya.
Kedua anak Kubra juga sudah tidak tahan, ingin segera pergi dari Kabul. Mereka selalu bertanya pada sang ibu, kapan mereka akan dievakuasi dari Afghanistan.
Meski ada harapan bahwa terdapat jadwal penerbangan pada Jumat pekan ini, namun Kubra Berhroz mengaku tidak yakin dengan nasibnya.
Keluarga Kubra hingga saat ini belum masuk ke bandara karena kerumunan yang masih terjadi. Kedua anaknya pun mengaku ketakutan melihat kondisi ngeri tersebut.
"Kami bahkan tidak bisa masuk ke bandara karena keramaian dan kebanyakan dari mereka tidak memiliki visa atau paspor tetapi hanya berusaha keluar," ujar Kubra.
Sebagaimana diberitakan Pikiran-rakyat.com dengan judul "Tentara Wanita Afghanistan yang Dilatih AS Bakar Seragamnya Agar Tak Diburu Taliban", Kubra juga menceritakan bahwa saat ini Taliban tengah menggeledah rumah-rumah penduduk.
Ia pun hanya bisa mengungsi di rumah teman dekatnya.
Kubra Berhroz adalah salah satu tentara Afghanistan sejak 2011 lalu dan dilatih dalam program militer Amerika Serikat. Saat ini Kubra Behroz tinggal di Kabul bersama suami dan dua anaknya. (Nopsi Marga/Pikiran-rakyat.com)***