Setelah penembakan itu, militer Israel membom situs senjata Hamas di Jalur Gaza pada Minggu pagi.
Hamas telah mengorganisir protes dalam upaya untuk menekan Israel untuk mengurangi blokade Gaza.
Israel dan Mesir telah mempertahankan blokade sejak Hamas menguasai Gaza pada 2007, setahun setelah memenangkan pemilihan Palestina.
Blokade telah menghancurkan ekonomi Gaza dan memicu tingkat pengangguran sekitar 50 persen. Israel mengatakan blokade, yang secara ketat membatasi pergerakan barang dan orang masuk dan keluar dari Gaza, dimaksudkan untuk mencegah Hamas membangun kemampuan militernya.
Baca Juga: Pejabat Palestina Sebut PA Siap Lakukan Pembicaraan Langsung dengan Israel
Israel dan Hamas telah berperang empat kali dan banyak bentrokan sejak 2007, yang terbaru eskalasi kekerasan 11 hari pada bulan Mei yang menewaskan 260 warga Palestina dan 13 orang di Israel.
Hamas menuduh Israel melanggar gencatan senjata yang mengakhiri pertempuran dengan memperketat blokade. Secara khusus, telah membatasi masuknya bahan-bahan yang dibutuhkan untuk rekonstruksi.
Israel telah menuntut pengembalian sisa-sisa dua tentara yang tewas dalam perang 2014, serta kembalinya dua warga sipil Israel yang diyakini berada di penangkaran Hamas.
Pekan lalu, Israel mencapai kesepakatan dengan Qatar untuk mengizinkan negara Teluk itu melanjutkan pembayaran bantuan kepada ribuan keluarga miskin Gaza.
Di bawah sistem baru, pembayaran akan dikirimkan oleh PBB langsung ke keluarga yang telah diperiksa oleh Israel. Di masa lalu, bantuan itu dikirim sebagai uang tunai langsung ke Hamas.