"Tetaplah di rumah sampai kami selesai rumuskan peraturan baru," ucapnya.
Terkait hal tersebut, Heather Barr menilai pernyataan Taliban hanyalah lagu lama.
Heather menilai, Taliban pada saat mengambil alih kekuasaan tahun 1996-2001 juga menerapkan strategi yang sama, yakni meminta perempuan diam di rumah.
Baca Juga: Jubir Taliban Ungkap Peraturan Baru di Afghanistan: Musik Dilarang dan Perempuan Wajib Pakai Jilbab
"Katanya keamanan sedang tidak baik sehingga mereka meminta perempuan menunggu keamanan lebih baik. Mereka juga menjanjikan perempuan akan dapat memiliki lebih banyak kebebasan," tutur Heather Barr.
Akan tetapi, ungkap Heather Barr, janji tersebut hanyalah janji manis Taliban semata.
"Tapi tentu saja pada tahun mereka berkuasa, momen itu tidak kunjung tiba," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Mail pada Kamis, 26 Agustus 2021.
Menurut Heather Barr, perempuan di Afghanistan juga pesimis Taliban akan memenuhi janji mereka untuk menghormati hak-hak perempuan.
"Saya berjanji kepada Anda bahwa para perempuan Afghanistan yang mendengar hal ini juga berpikir bahwa momen itu tidak akan pernah kunjung datang," ucapnya.