Taliban Maafkan Warga Afghanistan yang Bersekutu dengan Barat: Tak Pernah Terjadi Setelah Nabi Muhammad

- 27 Agustus 2021, 16:42 WIB
 Pejabat senior Taliban Shahabuddin Salawar menegaskan akan memaafkan warga Afghanistan yang bersekutu dengan Barat.
Pejabat senior Taliban Shahabuddin Salawar menegaskan akan memaafkan warga Afghanistan yang bersekutu dengan Barat. /Daily Mail

 

PR BEKASI - Pejabat senior Taliban Shahabuddin Delawar menegaskan akan memaafkan warga Afghanistan yang bersekutu dengan Barat.

Hal tersebut disampaikan Shahabuddin dalam keterangan pers usai Taliban menguasai pemerintahan Afghanistan.

"Kami sepakat untuk memaafkan seluruh warga, baik sipil dan tentara, yang sebelumnya adalah musuh kami," katanya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Mail pada Jumat, 27 Agustus 2021.

Sikap Taliban ini, ungkap Shahabuddin, tidak pernah tercatat sepanjang sejarah selama 1.400 tahun pasca era Nubuwah.

Baca Juga: Aktivis Klaim Amerika Cekal Evakuasi Orang Kristen Afghanistan dari Taliban: Ini Kejahatan Manusia!

"Saya bisa jamin kepada Anda bahwa sikap seperti ini tidak terjadi selama 14 abad sebelumnya sepanjang sejarah setelah Nabi Muhammad saw," ucapnya.

Selain itu, Shahabuddin Delawar juga mengatakan bahwa Afghanistan tidak dikuasai oleh satu pihak saja.

"Jika ada yang berpikir Afghanistan hanya dikuasai satu pihak, maka itu adalah pemikiran keliru," katanya.

Menurutnya, gagasan Afghanistan hanya dikuasai satu pihak adalah gagasan keliru dan telah usang.

"Gagasan ini keliru di masa lalu dan sekarang karena pengalaman telah membuktikan," ucapnya.

Baca Juga: Takut Dibakar Taliban Hidup-hidup, 2 Negara Islam Ini Bersedia Tampung Imigran Kristen Afghanistan

Shahabuddin kemudian membicarakan tentang kemakmuran Afghanistan yang dianggap telah hancur.

Terkait hal tersebut, Shahabuddin mengajak rakyat Afghanistan untuk saling bahu-membahu membangun negara yang lebih baik.

"Isu kedua adalah negara kita sangat hancur dan tidak akan makmur jika kita tidak bekerja sama," tuturnya.

Oleh karena itu, Shahabuddin mengajak seluruh suku yang ada di Afghanistan untuk terlibat dalam pemerintahan Afghanistan yang baru.

"Atas izin Allah swt, kami akan menjalankan pemerintahan bersama-sama. Semua suku di Afghanistan akan terlibat dalam pemerintahan ini. Kami akan mengabdi pada rakyat," ucapnya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x