“Kemungkinan mempengaruhi perkiraan Sinovac lebih nyata karena ketersediaannya yang lebih besar pada tahap awal vaksinasi program,” tambahnya.
Para peneliti menyimpulkan bahwa perbedaan efektivitas antara kedua vaksin dapat dikaitkan dengan teknologi berbeda yang mereka gunakan dan seberapa baik mereka memicu respons imun.***