Ayah Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri ISIS-K di Kabul, Sang Anak Khawatir Jadi Sasaran Taliban

- 30 Agustus 2021, 16:57 WIB
Zahra Popal akui khawatir keluarganya jadi sasaran Taliban.
Zahra Popal akui khawatir keluarganya jadi sasaran Taliban. /Daily Mail

 

PR BEKASI - Musa Popal dilaporkan tewas akibat serangan bom bunuh diri ISIS-K di bandar udara Kabul, Afghanistan.

Sebagaimana diketahui, ISIS-K menyerang bandar udara Kabul dengan serangan bom bunuh diri pada Sabtu, 28 Agustus 2021 lalu.

Serangan ini menewaskan sekitar 169 orang warga Afghanistan, di antaranya 13 orang tentara Amerika Serikat.

Dalam serangan tersebut, Musa Popal yang berkewarganegaraan ganda Afghanistan dan Inggris dilaporkan menjadi salah satu korban.

Baca Juga: Musik Dilarang, Taliban Tak Izinkan Suara Perempuan Disiarkan Radio dan Televisi ke Publik

Anaknya Zahra Popal mengaku khawatir dengan nasib ibunya yang tidak bisa evakuasi lantaran dokumennya ikut hancur akibat serangan bom bunuh diri ISIS-K tersebut.

"Ibuku tidak memiliki dokumen sekarang karena ayahku memegang semuanya ketika dia meninggal," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Mail pada Senin, 30 Agustus 2021.

Zahra Popal mengatakan, ia khawatir keluarganya akan menjadi sasaran Taliban.

"Dia dan seluruh keluarga saya masih dalam bahaya," ucapnya.

Menurut Zahra Popal, keluarganya tidak dapat menghubungi Kantor Luar Negeri Inggris untuk pertolongan evakuasi.

Baca Juga: Taliban Janji Perempuan Afghanistan Boleh Sekolah, Akademisi: Mereka Hanya Konsultasi dengan Laki-laki

"Kita tidak bisa menghubungi Kantor Luar Negeri. Kami merasa benar-benar diabaikan," katanya.

Tewasnya Musa Popal, lanjut Zahra, memberikan pukulan yang besar kepada keluarga yang ditinggalkan.

"Saya merasa hancur berkeping-keping," tuturnya.

Akibat serangan bom bunuh diri ISIS-K ini, keluarga Popal dilaporkan belum bisa tidur dan makan berhari-hari.

"Sebagian besar dari kita belum tidur atau makan selama berhari-hari. Aku hanya ingin memeluk ayahku sekali lagi dan mencium ibuku," ujarnya.

Sementara itu, Hameed Popal yang berusia 14 tahun dilaporkan masih hilang setelah peristiwa bom bunuh diri tersebut.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah